MARKET NEWS

8 Saham Milik Hermanto Tanoko di Bursa Efek Indonesia, Intip Daftarnya

Kurnia Nadya 30/09/2025 19:15 WIB

Kini semua perusahaan milik Hermanto Tanoko beroperasi di bawah bendera TanCorp, perusahaan induk yang didirikannya pada 2015.

8 Saham Milik Hermanto Tanoko di Bursa Efek Indonesia, Intip Daftarnya. (Foto: Istimewa)

IDXChannel—Apa saja saham milik Hermanto Tanoko? Hermanto Tanoko adalah pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia, dia terkenal sebagai pemilik PT Avia Avian Tbk (AVIA). 

Perusahaan cat tersebut didirikan oleh keluarganya, diawali oleh bisnis cat yang dijalani oleh ayahnya. Setelah bisnis cat Avia berhasil berkembang pesat, keluarga Tanoko lantas berekspansi ke industri bidang lain. 

Kini semua perusahaan milik Hermanto Tanoko beroperasi di bawah bendera TanCorp, perusahaan induk yang didirikannya pada 2015. Saat ini usaha-usaha TanCorp bergerak di bidang manufaktur bahan bangunan, distribusi, kosmetik, properti, dan sebagainya. 

Berikut ini adalah sederet saham milik Hermanto Tanoko yang ada di Bursa Efek Indonesia.

8 Saham Milik Hermanto Tanoko 

1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)

AVIA adalah perusahaan produsen cat, salah satu yang terbesar di Indonesia. Seperti ulasan di atas, Avia Avian dimulai dari bisnis cat yang dilakoni ayah Hermanto Tanoko. Saat itu ayahnya gemar mencampur warna-warna cat hingga menghasilkan warna yang disukai konsumen. 

AVIA sudah melantai di bursa sejak 8 Desember 2021 dengan melepas 6,2 miliar sahamnya dengan harga penawaran Rp930 per saham. Dari IPO ini AVIA mengantongi dana segar Rp5,76 triliun dari investor. 

2. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO

Sariguna Primatirta adalah perusahaan Tanoko yang bergerak di bidang produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Merek dagangnya adalah Cleo. Hermanto cukup percaya diri dan nekat saat ikut terjun di bisnis yang sudah memiliki pendahulu yang legendaris. 

CLEO lebih dulu IPO dibanding AVIA, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa efek pada Mei 2017 dengan melepas 450 juta saham di harga Rp115 per saham. Dari IPO ini CLEO mengantongi modal senilai Rp51,75 miliar dari investor. 

3. PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) 

Jaya Sukses Makmur Sentosa atau Tanrise Property adalah perusahaan Hermanto Tanoko yang bergerak di bidang pengembang dan pengelolaan properti real estate. RISE memiliki bank tanah seluas 200.000 hektare. 

Perusahaan ini melangsungkan IPO pada 9 Juli 2008 dengan melepas 1,5 miliar saham di harga Rp163 per saham. RISE mengantongi modal segar dari investor senilai Rp244,50 miliar. Saat ini RISE diperdagangkan di harga Rp3.470 per saham. 

4. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) 

Perusahaan ini adalah produsen keramik lantai dan keramik tembok. Merek dagang keramik yang diproduksi perusahaan ini adakah Kaisar Ceramics. Pabrik perusahaan ini berada di Karawang, Jawa Barat. 

CAKK mencatatkan saham di bursa efek pada 31 Oktober 2018 dengan melepas 300 juta saham di harga penawaran Rp168 per saham. Dari IPO ini CAKK mengantongi dana segar sebanyak Rp50,40 miliar. 

5. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) 

Caturkarda Depo Bangunan adalah perusahaan yang bergerak di bidang ritel bahan bangunan modern. DEPO memiliki jaringan supermarket bahan bangunan, saat ini perseroan memiliki 16 cabang gerai Depo Bangunan. 

DEPO mencatatkan sahamnya di bursa efek pada 25 November 2021 dengan melepas 1,02 miliar saham dengan harga penawaran Rp482 per saham. Jumlah dana terkumpul dari IPO ini mencapai Rp493 miliar.

6. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) 

ZONE adalah perusahaan ritel fashion dan aksesoris. Sampai dengan akhir 2023, Mega Perintis memiliki 702 gerai di seluruh Indonesia. Adapun merek dagang yang diproduksi ZONE adalah Manzone, Ollo, dan MOC. 

ZONE melantai di bursa pada 12 Desember 2018 dengan melepas 197 juta saham di harga Rp298 per saham. Dari IPO ini ZONE mengantongi dana segar senilai Rp58,70 miliar. 

7. PT Penta Valent Tbk (PEVE) 

PEVE adalah adalah distributor produk-produk farmasi, alat kesehatan, kosmetik, suplemen makanan, dan produk konsumen lain melalui 34 cabangnya. PEVE menyalurkan produk-produk ini ke apotek dan rumah sakit.

PEVE melantai di bursa pada 24 Januari 2023 dengen melepas 353 juta saham di harga penawaran Rp149 per saham. Dari IPO Ini PEVE mengantongi dana segar dari investor sebanyak Rp52,61 miliar. 

8. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) 

Superior Prima Sukses adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi bata ringan dengan merek dagang Blesscon dan Superiore Block. Selain itu BLES juga memproduksi semen mortar untuk bangunan. 

BLES melantai di bursa pada Juli 2024 dengan melepas 1,31 miliar saham di harga penawaran Rp183 per saham. Dari IPO ini BLES mendapatkan modal baru dari investor senilai Rp240 miliar. 

Tancorp Investama memiliki 18,05 persen saham di BLES, tetapi tidak tercatat sebagai pengendali. Nama Hermanto juga tidak tercantum sebagai penerima manfaat akhir. 

Dari ke-8 perusahaan ini, nama Hermanto Tanoko tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham untuk enam saham, yakni: AVIA, CLEO, RISE, CAKK, DEPO, dan PEVE. 

Sementara pada BLES dan ZONE, namanya tidak tercantum sebagai penerima manfaat akhir atau ultimate beneficial owner. Kepemilikannya di ZONE diwakili oleh PT Tancorp Investama dengan jumlah 23,65 persen dari total saham. 

Itulah informasi singkat tentang sederet saham milik Hermanto Tanoko. 


(Nadya Kurnia)

SHARE