9 Saham Milik Salim Group di Bursa Efek Indonesia, Intip Besaran Market Cap-nya
Perusahaan Salim Group bergerak di bidang produsen makanan, agribisnis, otomotif, media penyiaran, juga properti. Sebagian di antaranya sudah IPO.
IDXChannel—Apa saja saham milik Salim Group? Salim Group adalah konglomerasi yang menaungi puluhan perusahaan yang bergerak di beragam industri. Beberapa perusahaan ternama di bawah naungan grup ini misalnya Indofood dan Bogasari.
Salim Group didirikan oleh Sudono Salim pada 1972, tetapi saat ini kepemimpinan konglomerasi dipegang oleh Anthoni Salim. Perusahaan Salim Group bergerak di bidang produsen makanan, agribisnis, otomotif, media penyiaran, juga properti.
Banyak di antara perusahaan Salim Group telah melantai di Bursa Efek Indonesia, selain itu Anthoni Salim juga memiliki kepemilikan saham di beberapa perusahaan di luar konglomerasinya.
Lalu apa saja saham milik Salim Group di Bursa Efek Indonesia? Berdasarkan catatan IDXChannel, berikut daftar lengkapnya.
9 Saham Milik Salim Group di Bursa Efek Indonesia
Berikut ini adalah deretan saham milik Salim Group yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia, di luar kepemilikan Anthoni Salim secara pribadi di perusahaan-perusahaan terbuka lainnya:
1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Produsen mie instan, makanan ringan, bumbu-bumbuan, susu, dengan beragam merek (Indofood, Indomilk, dll). Didirikan pada 2009 untuk menaungi bisnis produksi makanan dan minuman milik Salim. ICBP sudah ekspansi ke Afrika dan Timur Tengah.
Harga 10/9/2025 (opening) Rp9.200 per saham
Kapitalisasi pasar Rp107,29 triliun
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Induk usaha Indofood yang menaungi beragam segmen bisnis. INDF memiliki Bogasari (produsen tepung), ICBP, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang memproduksi minyak CPO, PT Indolakto (Indomilk), PT Lotte Indonesia, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Harga 10/9/2025 Rp7.375 per saham
Kapitalisasi pasar Rp65,19 triliun
3. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
Perusahaan yang memproduksi minyak goreng dan turunan sawit lainnya (margarin, shortening). Merek dagangnya adalah Bimoli, Palmia, Amanda, dan Happy. SIMP didirikan pada 1992. Selain memproduksi minyak goreng, SIMP juga memproduksi karet, kakao, dan teh.
Harga 10/9/2025 Rp660 per saham
Kapitalisasi pasar Rp9,84 triliun
4. PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS)
Indomobil adalah perusahaan yang menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) 17 merek kendaraan yang ada di Indonesia. Antara lain Audi, Citroen, GAC Aion, Great Wall Motor, Hino, Jaguar, Kia, Land Rover, Maxus, Mercedes-Benz, Nissan, Suzuki, Volkswagen, dan Volvo Trucks.
Harga 10/9/2025 Rp1.080/saham
Kapitalisasi pasar Rp4,31 triliun
5. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)
DNET adalah perusahaan investasi yang memiliki tiga kepemilikan saham di PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)/KFC, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)/Sari Roti, Indogrosir, dan Superindo.
Harga 10/9/2025 Rp9.050 per saham
Kapitalisasi pasar Rp130,14 triliun
6. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
BINA adalah perusahaan bank swasta yang telah berdiri sejak 1990. Salim Group baru memiliki saham di BINA secara langsung pada 2017 lewat NS Financials Fund dan NS Asean Financial Fund.
Harga 10/9/2025 Rp4.450 per saham
Kapitalisasi pasar Rp27,03 triliun
7. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, karet, teh, dan kakao. Perusahaan ini memiliki perkebunan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Salim Group memiliki perusahaan ini lewat kepemilikan Salim Ivomas sebesar 59 persen.
Harga 10/9/2025 Rp1.355 per saham
Kapitalisasi pasar Rp9,14 triliun
8. PT Fast Food Tbk (FAST)
Perusahaan ini adalah pemilik dan pengelola jaringan restoran KFC di Indonesia. FAST masuk dalam Salim Group memalui kepemilikan konglomerasi Salim di DNET, di mana DNET memiliki saham FAST sebanyak 35,84 persen.
Harga 10/9/2025 Rp314 per saham
Kapitalisasi pasar Rp1,47 triliun
9. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
Nippon Indosari Corpindo adalah perusahaan yang memproduksi aneka roti dengan merek dagang Sari Roti. Salim Group memiliki perusahaan ini melalui kepemilikan DNET, di mana DNET memiliki 25,77 persen sahamnya.
Harga 10/9/2025 Rp795 per saham
Kapitalisasi pasar Rp4,92 triliun
Itulah sederet saham milik Salim Group di Bursa Efek Indonesia.
(Nadya Kurnia)