MARKET NEWS

AADI Cetak Laba Rp7 Triliun di Semester I-2025, Anjlok 50 Persen

Rahmat Fiansyah 29/08/2025 18:22 WIB

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melaporkan penurunan laba bersih hingga 50 persen pada semester I-2025.

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melaporkan penurunan laba bersih hingga 50 persen pada semester I-2025. (Foto: Dok. AADI)

IDXChannel - PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melaporkan penurunan laba bersih hingga 50 persen pada semester I-2025. Emiten batu bara milik taipan Boy Thohir itu mencatat laba USD428,7 juta atau setara Rp7 triliun. turun dari USD859 juta di semester I-2024.

Dalam laporan keuangan AADI yang ditelaah secara terbatas, Jumat (29/8/2025), penurunan laba bersih perseroan sejalan dengan pendapatan usaha yang melemah. Hal ini tidak terlepas dari penurunan harga batu bara.

Sepanjang Januari-Juni 2025, AADI mencatat pendapatan USD2,39 miliar, turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD2,66 miliar.

Segmen penjualan batu bara mendominasi pendapatan sebesar USD2,2 miliar atau 94 persen. Sementara sisanya disumbang segmen logistik USD67,5 juta.

AADI menjual batu bara ke pasar domestik USD537 juta atau 22 persen dan sisanya diekspor. India dan Malaysia menjadi negara tujuan utama ekspor batu bara perseroan masing-masing USD465 juta dan USD433 juta.

Nilai ekspor batu bara AADI ke India meningkat 94 persen secara tahunan sekaligus menggantikan posisi China di mana nilai ekspornya anjlok 70 persen menjadi USD218 juta.

Laba bruto perseroan turun 10 persen menjadi USD695 juta imbas penurunan penjualan. Sementara pendapatan lain-lain yang berkurang drastis mendorong laba usaha AADI tergerus 35 persen menjadi USD609 juta. 

Pada 2024, AADI memperoleh keuntungan atas divestasi aset senilai USD323 juta. Angka itu berasal dari selisih antara harga jual dan nilai buku pelepasan saham PT Alamtri Minerals Indonesia (AMI) dengan total nilai USD510 juta.

Sementara itu, AADI masih mencatatkan arus kas bersih dari operasional yang cukup solid sebesar USD542 juta. Namun, angka turun 14 persen imbas penurunan penjualan di tengah pembayaran kepada pemasok dan kontraktor yang tak banyak berubah.

Per 30 Juni 2025, posisi kas dan setara kas AADI mencapai USD1,43 miliar. Total aset naik tipis ke USD6,09 miliar dengan ekuitas USD3,38 miliar.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE