MARKET NEWS

ABMM Resmi Akuisisi Tambang Batu Bara Milik UNTR di Kalteng Rp959 Miliar

Rahmat Fiansyah 17/04/2025 10:54 WIB

ABMM resmi mengakuisisi tambang batu bara milik PT UNTR yang berlokasi di Kalimantan Tengah dengan total nilai USD57 juta.

ABMM resmi mengakuisisi tambang batu bara milik PT UNTR yang berlokasi di Kalimantan Tengah dengan total nilai USD57 juta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT ABM Investama Tbk (ABMM) resmi mengakuisisi tambang batu bara milik PT United Tractors Tbk (UNTR) yang berlokasi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Nilai keseluruhan atas akuisisi itu mencapai USD57 juta atau Rp959 miliar.

Kesepakatan itu terjadi antara anak usaha ABMM, PT Reswara Minergi Hartama (RMH) dan PT Agata Nugraha Nastari (ANN) dengan anak usaha UNTR, PT Tuah Turangga Agung (TTA) atau Turangga Resources. 

Dalam kesepakatan itu, TTA melepas 100 persen kepemilikan Bukit Berkat Makmur (BBM) ke entitas anak ABMM. BBM saat ini menguasai 60 persen saham PT Piranti Jaya Utama (PJU). Selain itu, ABMM juga mengakuisisi 40 persen sisa saham PJU dari Borneo Berkat Sentosa (BBS) yang dimiliki Borneo Prima Pte Ltd, Edward Sumarli, dan Herry Hermawanto.

Dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saham itu, UNTR lewat Turangga Resources meraih dana USD34,2 juta. Sementara sisanya sebesar USD22,8 juta diberikan kepada pemilik BBS. Penandatanganan PPJB tersebut dilakukan pada 3 Maret 2025 yang kemudian direvisi pada 16 April 2025 karena masuknya ANN.

"Penandatanganan PPJB ini merupakan upaya perseroan dalam meningkatkan portofolio atas cadangan batu bara yang dimiliki secara penuh," kata Corporate Secretary ABMM, Hans Manoe, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis memastikan seluruh transaksi penjualan saham BBM kepada ABMM telah tuntas. TTA juga telah menerima pembayaran tersebut dengan penuh meski belakangan ada revisi PPJB akibat masuknya ANN.

"RMH dan ANN telah menyelesaikan pembayaran kepada TTA sebesar nilai transaksi," kata Sara.

Sebagai informasi, TTA atau Turangga Resources mengelola empat konsesi tambang batu bara melalui PT Piranti Jaya Utama, PT Asmin Bara Jaan, PT Duta Nurcahya, dan PT Duta Sejahtera.

UNTR mengakuisisi PJU pada 2012 saat tambang batu bara itu masih fase greenfield alias belum berproduksi. Saat itu, anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII) tersebut merogoh dana USD51 juta.

PJU mengelola tambang batu bara seluas 4.800 hektare (ha) di Desa Barunang, Kabupaten Kapuas, Kalteng. Kini, tambang tersebut dilepas UNTR seiring rencana strategis perseroan merampingkan portofolio bisnis batu bara.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE