Absen Bagi Dividen, PTPP Bakal Divestasi 2 Anak Usaha
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) absen membagikan deviden tahun buku 2024 kepada para pemegang saham.
IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) absen membagikan deviden tahun buku 2024 kepada para pemegang saham. Laba bersih yang diraup perseroan akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan pada 2025.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menuturkan, modal kerja di sektor konstruksi saat ini cukup ketat yang berdampak pada pendapatan usaha.
Di tambah lagi, pemerintah pun masih mem-blokir anggaran untuk proyek infrastruktur. Hal ini yang membuat perseroan kembali tidak membagikan deviden tahun ini.
"Kenapa (laba bersih) menjadi cadangan modal? Karena pertama di sektor konstruksi modal kerja cukup tight. Seperti kita ketahui periode kuartal I ini pemerintah baru membuka blokir anggaran di Kementerian PU," ujar Agus dalam konferensi pers RUPS PTPP di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Berdasarkan laporan kinerja keuangannya, PTPP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp19,8 triliun pada 2024 atau naik 7,3 persen dibandingkan periode 2023 sebesar Rp18,46 triliun.
Sejalan dengan itu, PTPP mencatatkan laba bersih Rp129 miliar atau naik 19,85 persen dari sebelumnya sebesar Rp127 miliar.
Selain itu, perolehan kontrak baru sepanjang 2024 mengalami penurunan 14,45 persen secara year on year (yoy). Sepanjang tahun lalu, PTPP mencatat kontrak baru sebesar Rp27,09 triliun atau turun dari periode 2023 sebesar Rp31,67 triliun.
"Laba bersih akan kita gunakan sebagai cadangan untuk memperkuat struktur permodalan di 2025," kata Agus.
Bakal Divestasi Anak Usaha
Untuk memperkuat struktur permodalan, Direktur Utama Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan, perseoran juga akan melakukan divestasi terhadap beberapa anak usaha untuk menurunkan beban usaha.
Pada 2025, targetnya ada 2 anak usaha di sektor air dan perkeretapian yang siap dilepas pada 2025.
"Sudah dikatakan dalam pengawasan Dewan Komisaris, kita akan back to core, sehingga apa yang tidak mendukung core bisnis, kita akan divest. Tujuannya untuk mendapatkan provit dan menurunkan beban," ujar I Gede Upeksa.
(Fiki Ariyanti)