ACMF 2023 di Bali Bakal Dihadiri Regulator Pasar Modal Se-ASEAN
ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) 2023 akan dihadiri oleh para anggota ACMF, yang merupakan regulator pasar modal ASEAN.
IDXChannel - ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) 2023 akan dihelat pada 17 Oktober 2023 di Bali. Peserta yang hadir adalah para anggota ACFM.
Adapun anggota ACMF adalah regulator pasar modal tingkat tinggi dari 10 yurisdiksi ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Selain para regulator pasar modal kawasan ASEAN, perhelatan ini juga akan dihadiri oleh stakeholders terkait pasar modal.
Dalam agenda ACMF 2023, beberapa tokoh yang dijadwalkan akan hadir, di antaranya Direktur Senior Keuangan ADB Christine Engstrom.
Selain itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK merangkap Anggota Dewan Komisaris OJK, dan Ketua ACMF 2023 Inarno Djajadi serta Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.
Ada juga, CEO Sustainable Finance Institute Asia Eugene Wong, Advisor to the ACMF Chair 2023 Ephyro Luis Amatong, dan Indonesia Country Lead Climateworks Center Guntur Sutiyono.
ACMF Interational Conference kali ini bertema Transitioning Towards Sustainable Capital Markets: The ACMF Perspective.
Sementara itu, untuk mencerminkan kemajuan ACMF dalam perjalanan keberlanjutannya, Konferensi Internasional ACMF 2023 akan dilaksanakan dengan menampilkan diskusi penting seputar tema tersebut.
Sebagai informasi, menjelang berakhirnya Rencana Aksi 2016-2020, ACMF mulai mempersiapkan Rencana Aksi ACMF 2021-2025 untuk terus mencapai tujuannya.
Dalam mengembangkan Rencana Aksi 2021-2025, ACMF melakukan survei dan mengadakan tujuh belas sesi interaksi dengan pelaku pasar modal dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengumpulkan pandangan dan saran mereka, selain tinjauan holistik atas pencapaian Rencana Aksi 2016-2020.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Rencana Aksi 2021-2025 mempertimbangkan iklim ekonomi saat ini dan lanskap pasar modal termasuk tren industri utama, permasalahan dan tantangan yang relevan dengan pasar modal ASEAN, sehingga memungkinkan Rencana Aksi bisa mengatasi semua bidang yang relevan dan mencapai hasil maksimal yang diinginkan.
(RNA)