MARKET NEWS

Ada di Papan Pemantauan Khusus, Totalindo (TOPS) Mau Buyback Saham Rp15 Miliar

Rahmat Fiansyah 31/05/2024 17:19 WIB

PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan total dana Rp15 miliar.

Ada di Papan Pemantauan Khusus, Totalindo (TOPS) Mau Buyback Saham Rp15 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback). Total dana yang disiapkan sebesar Rp15 miliar belum termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya-biaya lain yang terkait.

Manajemen berencana menyampaikan rencana aksi korporasi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 11 Juli 2024. Adapun masa pelaksanaan buyback ditetapkan 12 bulan sejak persetujuan RUSPT dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pembelian kembali saham diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang, dimana pada saat ini harga saham Perseroan tidak mencerminkan kondisi fundamental dan prospek Perseroan," katanya, Jumat (31/5/2024).

Manajemen TOPS akan menggunakan kas internal untuk melakukan buyback. Eksekusi buyback yang masuk dalam saham treasury ini tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan perseroan.

"Jumlah saham free float perseroan tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham yang tercatat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku," ujarnya.

Menurut manajemen, saham hasil buyback ini rencananya akan dibagikan kepada manajemen dan pekerja, sehingga tercipta rasa memiliki terhadap perusahaan. Nantinya, saham ini juga akan diberikan kepada jajaran direksi dan komisaris.

"Selain itu, program buyback ini juga dilandasi keyakinan manajemen perseroan akan kinerja dan prospek kinerja perusahaan ke depan yang akan terus membaik, sehingga dapat memberikan value kepada stakeholders," katanya.

Sebagai informasi, saham TOPS masuk dalam papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga diperdagangkan dengan sistem full call auction (FCA). Saat ini, harga saham TOPS berada di level Rp2 per lembar.

Perusahaan konstruksi tersebut terakhir kali menyampaikan laporan keuangan periode Januari-September 2023. Sejak awal tahun hingga kuartal III, perseroan mencatat kerugian Rp54 miliar dengan pendapatan Rp275 miliar.

(RFI)

SHARE