Ada Gelombang PHK, Begini Kinerja Saham Sri Prakash Lohia
Kinerja saham Sri Prakash Lohia kini dilirik sejumlah investor.
IDXChannel – Kinerja saham Sri Prakash Lohia kini dilirik sejumlah investor. Memang gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi pada industri tekstil dan juga produknya di Indonesia, sehingga berdampak pada kinerja perusahaan.
Kinerja Saham Sri Prakash Lohia
Melirik kinerja saham milik Sri Prakash Lohia, PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) diketahui mengalami penurunan 38,05% (YTD) akibat ramainya PHK pada industry tekstil. Perseroan membukukan kerugian sebesar USD17,60 juta atau sekitar Rp264,53 miliar pada semester pertama tahun ini, dibandingkan laba bersih sebelumnya sebesar USD54,00 juta pada periode yang sama tahun 2022.
Pada pembukaan pasar saham 22 Februari 2023, PT Indo-Rama Synthetic Tbk (INDR) kembali mengalami Auto Rejection Bawah (ARB) dengan penurunan 6,86%. Pada perdagangan sebelumnya tanggal 21 Februari 2023, INDR mengalami penurunan harga dengan ARB sebesar 6,67%.
Penurunan harga ini bukan tanpa alasan. Pada tanggal 21 Februari 2023, laporan keuangan INDR triwulan IV tahun 2022 telah dipublikasikan di website BEI. Dimana hasil laporan keuangan tersebut mengecewakan investor. Laba bersih INDR per 31 Desember 2022 turun 49,70%, dari USD84,6 juta menjadi USD42,5 juta.
Dari sisi laba bersih, INDR justru meningkat 5,8%, dari USD884 juta menjadi USD936 juta. Kerugian bersih INDR disebabkan oleh tingginya biaya pendapatan sehingga menurunkan margin keuntungan. Margin INDR per 31 Desember 2021 sebesar 14,68%, sedangkan per 31 Desember 2022 turun menjadi 8,63% meski pendapatan meningkat.
Selain itu, biaya yang berkaitan dengan kerugian selisih kurs meningkat dari USD1,6 juta menjadi USD6,3 juta. Hal ini menimbulkan sentimen negatif sehingga menyebabkan pelaku pasar menjual saham. INDR sendiri merupakan perusahaan manufaktur benang milik Sri Prakash Lohia. Ia merupakan orang terkaya keempat di Indonesia dengan total kekayaan mencapai USD7,6 miliar. (SNP)