MARKET NEWS

Ada Kabar Hangat Teranyar, Intip Proyeksi Gerak Saham GOTO

TIM RISET IDX CHANNEL 23/05/2024 13:17 WIB

Emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan sejumlah kabar terbaru terkait perseroan, termasuk soal rencana buyback.

Ada Kabar Hangat Teranyar, Intip Proyeksi Gerak Saham GOTO. (Foto: GoTo)

IDXChannel – Emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan sejumlah kabar terbaru terkait perseroan, termasuk soal rencana pembelian kembali (buyback) saham. Bagaimana proyeksi pergerakan sahamnya ke depan?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO cenderung tidak kemana-mana selama sepekan terakhir usai sempat rebound dari level Rp59 pada akhir April lalu.

Per Rabu (22/5), saham GOTO ditutup di Rp66 per saham.

Minimnya katalis membuat saham GOTO bergerak sideways akhir-akhir ini. Kendati memang, GOTO masih downtrend kuat dalam jangka yang lebih panjang.

Secara teknikal, indikator oscillator, yang menandakan momentum, condong netral. Demikian pula, indikator garis moving average (MA).

Level resistance kunci untuk saham GOTO berada di angka 67, yang merupakan MA 50. Penembusan ke atas level tersebut berpeluang membawa GOTO menguji level psikologis 70.

Namun, apabila tak mampu bertahan di level saat ini, GOTO berpeluang menguji area support terdekat di level 64, yang merupakan garis MA 20, dan area psikologis 60.

Dari kacamata analis UOB Kay Hian Stevanus Juanda dalam risetnya yang dikutip Dow Jones Wires pada 8 Mei lalu, GoTo Gojek Tokopedia perlu lebih konsisten dalam peningkatan kinerja keuangannya tahun ini untuk meningkatkan sentimen bullish.

Juanda menyebut, perbaikan pos rugi bersih pada kuartal I-2024 melampaui ekspektasi, dengan adanya hasil positif dari segmen layanan on-demand dan e-commerce.

Sementara aplikasi GoPay, aplikasi pembayaran fintech GoTo, terus mendapatkan daya tarik pelanggan.

Dirinya menambahkan, investor kemungkinan akan fokus pada segmen fintech, yang GoTo targetkan untuk mencapai adjudted EBITDA yang positif pada 2025.

UOB Kay Hian mempertahankan peringkat saham tersebut dan menaikkan target harga menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp69 untuk mencerminkan perkiraan kerugian bersih yang lebih kecil pada 2024.

Kabar Baru

Diwartakan sebelumnya, Patrick Sugito Walujo selaku Direktur Utama GOTO diusulkan menjadi kandidat pemegang saham seri B atau MVS perseroan.

Selain itu, GOTO juga memberikan penjelasan terkait rencana buyback saham senilai USD200 juta atau sekira Rp3,2 triliun dan pengunduran diri Komisaris Perseroan, Andre Soelistyo.

Manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi BEI menyebut, perseroan berencana membeli kembali saham sebanyak-banyaknya USD200 juta.

Perseroan akan meminta restu para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 11 Juni 2024.

"Pertimbangan utama perseroan dalam melakukan buyback saham adalah agar perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham," jelas manajemen, Rabu (22/5).

Menurutnya, keputusan Perseroan untuk melakukan rencana buyback saham adalah berdasarkan kondisi, di mana Perseroan terus melihat perbaikan pada tingkat profitabilitasnya dan tercapainya Ebitda yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023.

Hal ini merupakan perbaikan delapan kuartal berturut-turut. Pencapaian ini memperkuat posisi Perseroan dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target impas balik (breakeven) di masa mendatang.

"Setelah buyback saham akan memengaruhi nilai tambah pada earnings per share pada saat perseroan mencapai laba bersih di masa depan," ujar manajemen.

Sumber alokasi dana yang digunakan untuk buyback saham, ditegaskan manajemen, berasal dari kas internal perseroan dan tidak akan menggunakan dana hasil penawaran umum, dan tidak berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun.

"Saldo kas perseroan sebesar Rp23 triliun pada 31 Maret 2024, di mana saldo ini cukup untuk mendukung perseroan mencapai tujuan-tujuan ini," jelas manajemen.

Sementara itu, manajemen GOTO juga mengungkapkan alasan pengunduran diri Andre Soelistyo yang merupakan pendiri GOTO ini dari jabatannya sebagai komisaris perseroan.

"Andre Soelistyo akan mengundurkan diri dari Dewan Komisaris, untuk fokus pada bidang lain," ungkapnya.

Manajemen menerangkan, William Tanuwijaya, Melissa Siska Juminto, dan Andre Soelistyo tetap dapat mempertahankan kepemilikan saham seri B walaupun mereka tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan.

"Sedangkan pada tahun ini, Patrick Sugito Walujo dalam jabatannya sebagai Direktur Utama Perseroan yang telah memberikan berbagai kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan perseroan dan telah memenuhi kriteria yang disyaratkan dalam POJK 22/2021, diusulkan untuk ditunjuk menjadi pihak yang berhak untuk menjadi pemegang Saham Seri B Perseroan," tutup manajemen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE