MARKET NEWS

Ada MNCN dan EMTK, Simak Daftar Saham Media Terbaik 2022

Shifa Nurhaliza 30/04/2022 12:50 WIB

Meneropong daftar saham media terbaik 2022 tentu menjadi suatu hal yang wajib bagi para investor.

Ada MNCN dan EMTK, Simak Daftar Saham Media Terbaik 2022. (Foto: Daftar Saham Media Terbaik 2022)

IDXChannel – Meneropong daftar saham media terbaik 2022 tentu menjadi suatu hal yang wajib bagi para investor. Itu karena kinerja keuangan saham di sektor media berpotensi melonjak pada 2022, didorong oleh meningkatnya permintaan iklan.

Pemirsa konten digital yang terus bertambah juga akan meningkatkan keuntungan yang dapat diperoleh penyedia media tahun depan. Selama kuartal I tahun 2021, sejumlah emiten media berusaha memperbaiki kinerjanya setelah sempat terpuruk.

Daftar Saham Media Terbaik 2022

1. Surya Citra Media (SCMA)
PT. Surya Citra Media adalah perusahaan yang memantau dua saluran TV besar di Indonesia, SCTV dan Indonesia. Pada akhir tahun 2021, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,087 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2020, saat SCMA hanya mampu membukukan laba Rp911 miliar.

Jika tahun lalu aktivitas di sektor ini menurun akibat pandemi, tahun ini perekonomian sudah mulai pulih, sehingga diharapkan porsi belanja iklan oleh perusahaan yang biasanya memasang iklan di berbagai media akan meningkat. Hati-hati, Surya Citra Media juga fokus memperluas konten Vidio.com tahun ini.

Faktor-faktor tersebut pada akhirnya menambah biaya produksi yang berpeluang menurunkan margin keuntungan. Saat ini, Vidio telah mengantongi 72 juta pelanggan aktif, termasuk 1,45 juta pelanggan berbayar. Pencapaian ini dikatakan sejalan dengan target SCMA mencapai 2 juta pelanggan berbayar hingga akhir tahun ini. SCMA adalah salah satu saham media terbaik untuk dikoleksi, karena telah masuk dalam indeks saham Kompas100 yang berisi 100 perusahaan teratas di Indonesia.

2. Media Nusantara Citra (MNCN)
Nusantara Citra Media atau MNCN adalah perusahaan yang bergerak di bidang media terintegrasi. Perusahaan ini tidak hanya memiliki empat saluran TV nasional (RCTI, GTV, MNC TV dan iNews) tetapi juga mengembangkan layanan TV berbayar digital melalui e-wallet (QRIS). MNC juga memiliki anak perusahaan, MNC Vision Networks (IPTV), yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka.

Dengan layanan bisnis yang beragam tersebut, tak heran jika MNCN mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Pada September 2021, perusahaan milik Harry Tanoe itu meraih laba bersih Rp1,8 triliun. Angka ini lebih tinggi Rp400 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

3. Mahaka Radio Integra (MARI)
MARI atau PT Mahaka Radio Integra adalah perusahaan media yang membawahi beberapa stasiun radio di Jakarta dan Jawa Barat. Sepanjang tahun 2021, harga saham perseroan terus naik. Ini dikaitkan dengan semakin populernya aplikasi podcast dan radio yang dikembangkan oleh perusahaan Noice, yang juga sedang meningkat.

Meski begitu, perusahaan masih belum bisa mendapatkan untung. Pada kuartal III-2021, MARI justru merugi Rp15 miliar. Nilai tersebut memang cukup besar, namun dibandingkan periode yang sama tahun 2020, perusahaan telah mengurangi kerugiannya sebesar Rp3 miliar.

4. Elang Mahkota Teknologi (EMTK)
Elang Mahkota Teknologi termasuk dalam kelompok emiten yang kapitalisasi pasarnya melebihi Rp100 triliun. Menurut data yang dirilis IDN Financial, kapitalisasi pasar EMTK per Desember 2021 adalah Rp147 triliun. Perusahaan membawahi beberapa saluran TV termasuk SCTV dan beberapa penyedia infrastruktur, teknologi dan infrastruktur informasi dan komunikasi.

Kinerja yang mendasari EMTK tahun lalu sangat baik meskipun di tengah pandemi Covid19. Misalnya, pada kuartal ketiga tahun 2021, perusahaan menghasilkan keuntungan sebesar Rp549 miliar. Angka ini sebenarnya jauh lebih rendah dari angka yang bisa mencapai Rp1.800 miliar pada 2020. Namun, penurunan ini terutama disebabkan anak perusahaan yang merugi, bukan induknya.

5. Digital Mediatama Maxima (DMMX)
Salah satu perusahaan media yang sedang naik daun di tahun 2021 adalah PT Digital Mediatama Maxima atau DMMX. Perusahaan ini terdaftar pada akhir 2019, saat ini dengan harga Rp2.720 per saham. Padahal awalnya, harga IPO saham perusahaan ini hanya Rp282 per saham.

Bukan tanpa alasan. Perusahaan yang menyediakan layanan periklanan digital di berbagai toko modern di seluruh Indonesia ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp24,8 triliun. Nilai tersebut naik 3 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Saat itu, DMMX membukukan laba bersih Rp7,3 triliun. (SNP)

SHARE