MARKET NEWS

Ada Peningkatan Harga Kumulatif, BEI Kembali Suspensi SRAJ dan MPRO

Anggie Ariesta 03/11/2022 08:56 WIB

Dalam rangka cooling down BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara saham MPRO dan SRAJ pada perdagangan hari ini, Kamis 3 November 2022.

Ada Peningkatan Harga Kumulatif, BEI Kembali Suspensi SRAJ dan MPRO. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham (suspensi) PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) dan PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) .

Maka itu, dalam rangka cooling down BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara saham MPRO dan SRAJ pada perdagangan hari ini, Kamis 3 November 2022.

"Penghentian sementara perdagangan Saham MPRO dan SRAJ tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., dikutip Kamis (3/11/2022).

Bursa menambahkan suspensi itu dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham SRAJ dan MPRO.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ungkap Bursa.

Adapun perdagangan saham SRAJ dan MPRO sempat dihentikan dengan tujuan cooling down setelah terjadi lonjakan harga dalam beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan data BEI Rabu (2/11/2022), IHSG ditutup melemah 30,58 poin (0,43%) ke level 7.021,71. Di saat IHSG melemah, SRAJ lagi-lagi catatkan cuan besar.

Di tengah pelemahan IHSG, dua saham ini mencatatkan lonjakan harga, yaitu saham MPRO ditutup menguat auto reject atas (ARA) naik 24,91% menjadi Rp1.755. Bahkan dalam sepekan, saham MPRO naik 137,16% dan 6 bulan terakhir naik 158,09%.

Sedangkan saham SRAJ naik 25,00% menjadi Rp515. Dalam sepekan terakhir, saham emiten milik grup Mayapada ini naik 116,39% dan dalam enam bulan terakhir naik 184,53%. (NIA)

SHARE