MARKET NEWS

Ada Program Biodiesel B50 Prabowo, Target Saham INDF Dinaikkan

Dinar Fitra Maghiszha 22/11/2024 14:06 WIB

Analis mengerek target saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) karena ada kebijakan Biodiesel B50 Prabowo.

Ada Program Biodiesel B50 Prabowo, Target Saham INDF Dinaikkan (foto mnc media)

IDXChannel - Pertumbuhan kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) hingga kuartal III-2024, mendorong analis untuk merevisi target harga saham perusahaan ke level yang lebih tinggi. 

Senior Equity Research Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia, Ezaridho Ibnutama mengerek target harga INDF menjadi Rp10.200 per saham, dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp6.800. Sementara itu, target saham INDF berdasarkan konsensus analis mencapai Rp8.907.

Revisi ini didukung oleh sejumlah faktor fundamental, termasuk stabilisasi segmen agribisnis yang diharapkan mendapat dorongan dari kebijakan biofuel B50 pemerintahan Prabowo Subianto.

Indikasi Pemulihan Segmen Agribisnis

Segmen agribisnis INDF dalam pengamatan analis mulai menunjukkan stabilisasi. Pada kuartal ini, pendapatan agribisnis tumbuh tipis 0,4 persen YoY, menandai pembalikan dari tren penurunan sebelumnya. 

Hingga kuartal III-2024, pendapatan usaha INDF mencapai Rp86,94 triliun, naik 3,6 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp83,88 triliun.

Sementara laba bersih per September ini mencapai Rp8,76 triliun, lebih tinggi dibandingkan kuartal III-2023 mencapai Rp7,08 triliun. Earning per share (EPS) INDF di kuartal III-2024 menembus Rp998 per saham.

Per September 2024, segmen agrisbisnis INDF berkontribusi sebesar Rp11,23 triliun dari total pendapatan kuartalan INDF.

Kebijakan biofuel B50 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada pemanfaatan minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk ketahanan pangan dan energi, dinilai menjadi katalis utama pemulihan ini. 

Analis memproyeksikan harga CPO akan terus meningkat pada tahun mendatang, membuka peluang pertumbuhan signifikan bagi segmen agribisnis Indofood.

“Dengan program baru Prabowo untuk meningkatkan pemanfaatan minyak sawit mentah untuk program biofuel B50, dan pemulihan harga CPO, kami berpandangan agribisnis INDF akan membalikkan trennya dan mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan tahun depan,” tulis Ezaridho dalam riset INDF, Jumat (22/11/2024).

Prospek Saham, Rekomendasi, dan Risiko

NH Korindo Sekuritas menetapkan target saham INDF ke Rp10.200 dengan rekomendasi ‘Buy’ yang berarti ada potensi capital gain di atas 15 persen.

Angka tersebut juga dinilai mencerminkan rasio price-to-earnings (P/E) rata-rata 3-tahun sebesar 7,5 kali, dengan potensi kenaikan 30,8 persen.

“Karena pemulihan harga minyak kelapa sawit mentah dari fokus pemerintahan baru Prabowo pada pemanfaatannya untuk ketahanan pangan dan energi,” kata Ezaridho 

Meski demikian, dia mencatat sejumlah risiko yang perlu diantisipasi, termasuk kemungkinan penurunan permintaan terhadap produk pertanian bersubsidi, tarif impor lebih tinggi di pasar internasional, dan pengelolaan piutang yang berpotensi lebih kompleks.

Hingga sesi pertama Jumat (22/11), saham INDF koreksi 3,28 persen ke Rp7.375 per saham. Transaksi-net mencapai Rp47 miliar, dengan volume 6,29 juta saham.

(Fiki Ariyanti)

SHARE