MARKET NEWS

Ada Transaksi Nego di Saham SOSS, ALSOK Siap Tender Offer?

Tim IDXChannel 15/08/2023 19:22 WIB

Transaksi jual-beli saham emiten penyedia tenaga alih daya (outsourcing) PT Shield On Service Tbk (SOSS) terjadi di pasar negosiasi pada Selasa (15/8/2023).

Ada Transaksi Nego di Saham SOSS, ALSOK Siap Tender Offer? (Foto: perusahaan)

Ada Transaksi Nego di Saham SOSS, ALSOK Siap Tender Offer?


IDXChannel -
Transaksi jual-beli saham emiten penyedia tenaga alih daya (outsourcing) PT Shield On Service Tbk (SOSS) terjadi di pasar negosiasi pada Selasa (15/8/2023).

Menurut data ringkasan broker, investor melalui broker PT Ina Sekuritas Indonesia (kode: RB) membeli 3.400.000 lot (340 juta lembar saham) SOSS dari investor via broker PT Sinarmas Sekuritas (DH) dengan harga rata-rata Rp590 per saham. Maka, nilai transaksi tersebut mencapai Rp200,6 miliar.

Transaksi nego oleh investor di atas terjadi menyusul rencana akuisisi oleh perusahaan jasa keamanan asal Jepang PT ALSOK BASS Indonesia Security Services (ALSOK).

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, ALSOK sedang dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi 51,23 persen saham SOSS.

Jumlah saham yang ditransasikan di pasar nego di muka juga sama dengan jumlah saham yang akan dibeli ALSOK, sebagaimana dijelaskan dalam keterbukaan informasi sebelumnya.

Menurut pengumuman di Harian Ekonomi Neraca, 12 Juni 2023, sebagaimana diakses dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ALSOK telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Puragraha Dianpertiwi, PT Nusantara Suryamukti, dan PT Inlife (selaku penjual) pada 9 Juni 2023.

Dalam perjanjian tersebut, ALSOK berencana untuk membeli 340.000.000 saham SOSS yang merupakan sekitar 51,23 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor oleh Perseroan.

Rencana pengambilalihan ini bertujuan untuk memperluas jaringan bisnis ALSOK serta memperkuat posisi Perseroan di industri jasa keamanan, jasa kebersihan, jasa sumber daya manusia, dan manajemen parkir.

Menurut pengumuman tersebut, negosiasi langsung dilakukan antara ALSOK dan para penjual.

Informasi saja, Per 31 Mei 2023, PT Puragraha Dianpertiwi menggenggam 205,75 juta (31,00 persen) saham SOSS, sedangkan PT Nusantara Suryamukti sebanyak 169,25 juta saham (25,50 persen) dan PT Inlife 125 juta (18,83 persen).

“Penyelesaian rencana pengambilalihan ini akan tunduk pada pemenuhan seluruh syarat dan kondisi yang telah disepakati dalam Perjanjian, termasuk pemenuhan persyaratan pendahuluan dan ketentuan material dari Perjanjian,” jelas pihak ALSOK dalam pengumumannya, dikutip IDXChannel, Senin (12/6).

Saat ini, ALSOK tidak memiliki saham SOSS baik secara langsung maupun tidak langsung. Nantinya, jika proses akuisisi berhasil, ALSOK akan menjadi pengendali anyar SOSS.

“Apabila rencana pengambilalihan diselesaikan, maka ALSOK akan menjadi pengendali baru Perseroan dengan kepemilikan 340.000.000 saham,” tulis pengumuman tersebut .

ALSOK berkomitmen untuk melaksanakan rencana pengambilalihan ini sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

Setelah rencana pengambilalihan selesai dilaksanakan, ALSOK juga akan melaksanakan penawaran tender wajib (tender offer) sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018.

Dengan asumsi transaksi nego di atas dilakukan oleh ALSOK dan nilai pembelian ALSOK di atas mencerminkan harga tender offer, maka pasca menjadi pengendali SOSS nantinya ALSOK akan melakukan tender wajib dengan nilai Rp590 per saham.

Dalam keterangan di website perusahaan, ALSOK adalah perusahaan Jepang (anak usaha ALSOK Japan Group) dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam layanan keamanan.

ALSOK telah menyediakan sistem keamanan di Indonesia sejak 2013, dan sejak 2016 perusahaan juga menyediakan berbagai layanan keamanan, seperti penjaga keamanan dan keamanan daring.

ALSOK juga memiliki beberapa kantor di kawasan Asia. Perusahaan mengkhususkan diri dalam berbagai layanan keamanan, seperti penjaga keamanan, sistem alarm, CCTV, sistem kontrol akses, AED, dan lain-lain.

Sementara, SOSS, yang terafilisasi dengan Grup Sinar Mas merupakan perusahaan alih daya terbesar di Indonesia dengan 14 kantor operasional di kota-kota besar di Indonesia.

Berdiri sejak 2004, SOSS melantai di bursa pada November 2018. Kini, perusahaan memiliki 3.094 total proyek dan 21.178 personel profesional.

Di pasar reguler, pada Selasa (15/8), saham SOSS ditutup naik 4,76 persen ke posisi Rp550 per saham dengan nilai transaksi Rp1,27 miliar dan volume perdagangan 2,33 juta saham. (ADF)

SHARE