MARKET NEWS

Ada Window Dressing, Investor Pasar Modal Tak Terpengaruh PPKM Darurat

Iqbal Dwi Purnama 09/07/2021 11:00 WIB

Investor pasar modal di Indonesia tidak meresponse negatif atas kebiajakan yang diambil pemerintah dengan menerapkan PPKM Darurat.

Ada Window Dressing, Investor Pasar Modal Tak Terpengaruh PPKM Darurat (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Investor pasar modal di Indonesia tidak meresponse negatif atas kebiajakan yang diambil pemerintah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali 3-20 Juli 2021. Transaksi jual-beli salam juga masih di atas Rp300 miliar per hari.

Hal tersebut diungkapkan Hosiana Evalita, Economist PT Panin Sekuritas, mulai dari PPKM memang aksi jual saham investor asing masih terjadi, namun itu juga tidak secara signifikan. Hal itu dibuktikan dengan penjualan yang tidak pernah lebih dari 300 miliar per hari. 

Menurutnya di tengah pemberlakuan PPKM darurat, justru saat ini sudah memasuki tahapan Window Dressing bagi para perusahaan. Maka seharusnya arah ISHG sendiri sudah berpotensi naik.

"Jadi sebenarnya kalau kita lihat, PPKM mikro ini tidak terlalu yang di respon negatif oleh pasar. Dan juga kalau kita lihat sebenarnya ini sudah masuk ketahap untuk menanti Window dressing" Ujar Hosiana dalam Live Market Opening pada IDXChanel, Jumat (9/7/2021).

Lebih lanjut Hosiana menjelaskan, saat ini merupakan momentum yang pas bagi investor domestik dan ritel untuk memulai akumulasi beli secara perlahan.

Hosiana juga menyebut bahwa untuk situasi seperti ini lebih cocok untuk saham-saham yang defensive, seperti saham-saham perbankan yang bluechip.

“Kalau kita lihat ini sudah pas sih momentumnya di kuartal III dan juga kuartal IV. Dimana ini adalah momentum untuk window dressing buat saham-saham bluechip. Jadi amannya sih kalau kita lihat memang masih balik lagi ke sektor defensive” Sambung Hosiana.

Selain cocok karena momentumnya, Saham-saham bluechip sudah terkoreksi cukup dalam sepangjang bulan juni. 

“Seperti saham perbankan, ada BRI, BBRI, BBNI, BBCA, yang kalau kita lihat sudah terkoreksi cukup dalam juga sepanjang satu bulan juni ini. jadi ini masing-masing sudah mendekati supportnya mereka dengan potensi yang cukup lumayan,” tuturnya. (RAMA)

SHARE