ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp14 Triliun Jelang Akhir 2025
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan lonjakan perolehan kontrak baru menjelang akhir tahun.
IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan lonjakan perolehan kontrak baru menjelang akhir tahun. Hingga November 2025, BUMN konstruksi itu membukukan kontrak sebesar Rp14,1 triliun.
"Angka ini meningkat signifikan dibandingkan capaian pada Oktober 2025 sebesar Rp7,8 triliun," kata Corporate Secretary ADHI, Rozy Sparta melalui keterangan resmi, Rabu (3/12/20225).
Rozy menjelaskan, perolehan kontrak baru hingga November tersebut didominasi oleh proyek gedung sebesar 65 persen. Sisanya berasal dari proyek infrastruktur 20 persen, Engineering, Procurement, Construction (EPC) 5 persen, serta kategori lainnya sebesar 10 persen.
Dari sisi sumber pendanaan, kontribusi terbesar kontrak baru ADHI masih berasal dari pemerintah sebesar 74 persen. Kemudian disusul oleh BUMN/D sebesar 19 persen dan sektor swasta sebesar 7 persen. Adapun berdasarkan lini bisnis, perolehan kontrak masih ditopang oleh segmen Engineering & Construction sebesar 93 persen, Property & Hospitality 4 persen, Manufaktur 1 persen, serta Investasi & Konsesi sebesar 2 persen.
Peningkatan perolehan kontrak baru ini antara lain berasal dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah, seperti Gedung & Kawasan Lembaga Legislatif dan Yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sekolah Rakyat Tahap II Provinsi Jawa Tengah, Pembangunan Gedung Satuan Pelayaan Pemenuhan Gizi Tahap II, dan Pembangunan Gedung Batavia Dinas Teknis Jatibaru.
"Perolehan kontrak baru ini mencerminkan strategi perseroan dalam memperkuat portofolio proyek serta menjaga kesinambungan pertumbuhan usaha di tengah dinamika industri konstruksi," ujarnya.
"Dengan pipeline proyek yang semakin solid, ADHI memandang pencapaian ini sebagai penguatan kinerja operasional dan keuangan perseroan ke depan, sekaligus memperkuat posisi ADHI dalam mendukung agenda pembangunan infrastruktur nasional," kata Rozy.
(Rahmat Fiansyah)