MARKET NEWS

Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp12 Triliun hingga Juli 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 28/08/2024 13:42 WIB

Perolehan kontrak baru itu didominasi 81 persen dari pekerjaan yang didanai pemerintah, sementaranya sisanya bersumber dari swasta.

Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Senilai Rp12 Triliun hingga Juli 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru sebesar Rp12 triliun hingga Juli 2024. Perolehan kontrak baru itu didominasi 81 persen dari pekerjaan yang didanai pemerintah, sementaranya sisanya bersumber dari swasta. 

Adapun rincian proporsi pekerjaan dalam kontrak baru itu antara lain proyek gedung sebesar 50 persen, sumber daya air sebesar 29 persen, proyek jalan & jembatan sebesar 9 besar, sedangkan sisanya diperoleh dari proyek properti dan manufaktur.

Sementara jika ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90 persen dari lini engineering and construction, sebesar 4 persen dari lini property & hospitality, sebesar 4 persen manufaktur, dan 2 persen dari lini investment & concessions.

“Sampai dengan Juli 2024, ADHI berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain sarana dan prasarana Tambak Udang Sumbawa KKP RI, Istana Wakil Presiden, EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, serta Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Fase II,” kata Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dalam Public Expose Live 2024 secara daring pada Rabu (28/8).

Dari segi nilai proyek, pekerjaan dengan nilai terbesar yang diperoleh ADHI adalah Sarana Prasarana Tambak Udang Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp3,2 triliun, disusul pembangunan Istana Wakil Presiden senilai Rp1,3 triliun. 

Sementara nilai proyek EPCC Jetty & Propylene Storage Tank mencapai Rp700 miliar, pekerjaan Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Fase II senilai Rp500 miliar, serta Gedung Otorita IKN senilai Rp300 miliar.

Perihal kinerja, sampai dengan semester I-2024, perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp5,7 triliun. Dengan perolehan laba bersih senilai Rp13,8 miliar atau naik sebesar 11 persen dari laba bersih periode yang sama pada 2023 yang tercatat Rp12,4 miliar. 

Kenaikan laba tersebut dikontribusi oleh proyek jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan Pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN IKN-Penajam Paser.

“Peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI tetap mampu bertumbuh di tengah sentimen industri konstruksi yang kurang baik,” kata Entus.

(Nadya Kurnia)

SHARE