MARKET NEWS

Adhi Karya (ADHI) Rights Issue Demi Cegah Saham Publik Terdilusi 

Suparjo Ramalan 04/11/2022 21:01 WIB

Erick Thohir meminta PT Adhi Karya (Persero) Tbk, melakukan rights issue untuk mencegah saham publik tidak terdilusi hingga 60 persen.

Adhi Karya (ADHI) Rights Issue Demi Cegah Saham Publik Terdilusi. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta PT Adhi Karya (Persero) Tbk, melakukan rights issue di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi itu untuk mencegah saham publik tidak terdilusi hingga 60 persen. 

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan rights issue yang dilakukan Adhi Karya agar publik yang memegang saham tidak terdilusi karena pemerintah sudah melakukan penambahan modal melalui PMN sebesar Rp1,98 triliun.

"Pemerintah melihat prospek terhadap proyek-proyek yang saat ini sedang dikerjakan dan proyek-proyek masa depan Adhi Karya akan dapat memajukan pembangunan di Indonesia serta memajukan Adhi Karya, sehingga kinerja akan semakin baik. Sehingga menggelontorkan modal tambahan sebesar Rp1,98 triliun ke Adhi Karya," ujar Arya, Jumat (4/11/2022).

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto mengungkapkan, agenda pembangunan infrastruktur jadi faktor utama kepercayaan pemerintah untuk memberikan PMN kepada BUMN Karya seperti Adhi Karya.

"Pemberian PMN kepada BUMN karya oleh pemerintah sebetulnya dilandasi oleh faktor utama, yakni karena agenda pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi bagian dari prioritas strategi nasional yang sangat penting," kata Eko.

Penambahan dana oleh pemerintah kepada Adhi Karya telah diatur pula dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 32 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perseroan PT Adhi Karya (Persero).

Langkah rights issue juga untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan guna mendanai proyek-proyek investasi, sehingga kinerja perusahaan diproyeksikan akan terus tumbuh.

Di sisi kinerja, hingga September 2022, Adhi Karya berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp9,1 triliun, meningkat 24 persen dibandingkan pendapatan September 2021 sebesar Rp7,4 triliun.

(FAY)

SHARE