MARKET NEWS

ADRO Sampai GOTO Jadi Koleksi Boy Thohir, Mana Paling Cuan?

Aldo Fernando - Riset 21/07/2022 11:51 WIB

Boy Thohir setidaknya ‘mengoleksi’ 7 saham emiten yang memiliki fokus bisnis merentang dari pertambangan, e-commerce, sampai pembiayaan.

ADRO Sampai GOTO Jadi Koleksi Boy Thohir, Mana Paling Cuan? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Garibaldi ‘Boy’ Thohir dikenal sebagai bos batu bara grup Adaro. Orang paling tajir di RI urutan ke-17 versi Forbes ini punya deretan kepemilikan saham di sejumlah emiten di bursa. Lantas, bagaimana kinerja sahamnya sepanjang tahun ini?

Menurut penelusuran Tim Riset IDX Channel, abang Menteri BUMN Erick Thohir tersebut ‘mengoleksi’ 7 saham emiten yang memiliki fokus bisnis merentang dari pertambangan, e-commerce, sampai pembiayaan.

Mari kita bahas sedikit di bawah ini.

Adaro (ADRO dan ADMR)

Boy Thohir, bersama konsorsium Edwin Soeryadjaja hingga keluarga TP Rachmat, dikenal sebagai pengendali emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di bawah panji PT Adaro Strategic Investment dengan kepemilikan 43,91%.

Secara langsung, Boy sendiri menggenggam 6,18% saham ADRO per 31 Mei 2022.

Saat ini, pria dengan pundi kekayaan USD2,6 miliar (sekitar Rp38,7 triliun) per akhir 2021 ini menjabat sebagai Presiden Direktur di ADRO.

Selain di ADRO, Boy Thohir dan konsorsiumnya juga menguasai saham anak usaha Adaro, PT Adaro Minerals Indonesia TBk (ADMR). Saat ini, Boy mengemban posisi Presiden Komisaris ADMR.

Tak pelak lagi, Adaro menjadi andalan Boy Thohir dan keluarga, apalagi di tengah commodities boom seperti saat ini.

BFI Finance (BFIN)

Selain saham batu bara, Boy Thohir juga menggenggam saham emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Teranyar, bos PT Bank Jago Tbk (Jerry Ng) masuk ke BFIN lewat Trinugraha Capital & Co SCA (TC).

Jerry pun baru saja resmi menjadi pemegang saham pengendali bersama-sama dari BFIN per Kamis (7/7) setelah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Informasi saja, Trinugraha Capital adalah konsorsium yang terafiliasi dengan Boy Thohir.

Menurut penjelasan BFIN, Boy Thohir secara langsung menguasai 0,32% saham biasa kelas A Trinugraha Capital & Co SCA pasca masuknya Bravo Investment Limited (BIL) yang dikendalikan Jerry Ng.

BIL sendiri menguasai 57,12% saham biasa kelas C di TC.

Selain Boy Thohir dan BIL, Baltica International Limited menggengam 42,14% saham biasa kelas B TC, Okeanos Investment Limited saham biasa kelas B 0,43%, dan Trinugraha Capital, S.a.r.l sebanyak satu saham manajemen (0,00%).


Wahana Ottomitra (WOMF)

Emiten pembiayaan lainnya, yakni pembiayaan kredit motor Honda dan lain-lain, yang dimiliki pria pemegang gelar bachelor of Business Administration dari Universitas Southern California tersebut adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF).

Saat ini, WOMF merupakan bagian dari Maybank Group. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menguasai 67,49% saham WOMF per 31 Mei 2022. Maybank Indonesia menjadi pengendali WOMF sejak 2005 ketika mengakuisisi 43% saham perusahaan kala itu.

Sementara, PT Wahana Makmur Sejati, yang dikendalikan Boy Thohir dan keluarga, menguasai 25,01%.

Wahana juga menjadi pengendali WOMF saat ini (per akhir Maret 2022), sekaligus menandai kembalinya keluarga Boy ke emiten ini.

Boy pun tercatat menjabat sebagai Komisaris WOMF saat ini.

Mengutip penjelasan Forbes, Boy dan keluarganya mendirikan Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) pada 1997.

Merdeka Copper Gold (MDKA)

Selain bertemu di ADRO, Boy Thohir kembali bersua dengan duo Edwin Soeryadjaja-Sandiaga Uno (pengendali Saratoga) di MDKA.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) atau Saratoga menguasai 16,917% saham MDKA per 31 Mei 2022. Sementara, Boy Thohir memiliki 8,098% saham emiten tambang tembaga dan emas tersebut.

Edwin menjabat sebagai Presiden Komisaris MDKA, sedangkan Boy Thohir sebagai komisaris perusahaan.

GOTO

Di luar pertambangan dan perusahaan pembiayaan, Boy Thohir tercatat menguasai  0,09% saham emiten jasa transportasi online & e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) per 31 Mei 2022.

Di perusahaan yang manggung di Bursa Efek Indonesia (BEI) 11 April 2022 tersebut Boy menjabat sebagai Komisaris Utama.

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM)

Terakhir, Boy juga mengendalikan perusahaan sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dengan kepemilikan 34,63% per 30 Juni 2022.

Pada 2  Maret lalu, Boy resmi menjadi pemegang saham pengendali Trimegah.

Saham Koleksi Lainnya

Boy juga bertemu dengan keluarga TP Rachmat lewat kepemilikan saham di PT Tri Adi Bersama (TAB) atau AnterAja. Perusahaan ini merupakan perusahaan logistik yang sekaligus anak perusahaan dari emiten logistik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Pada 12 April 2022, Boy Thohir menyerap sebanyak 490.413 saham baru (10% dari total saham) hasil rights issue atau senilai Rp70,55 miliar dari AnterAja.

Sebelumnya, Boy juga menjabat sebagai Komisaris di emiten kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) sebelum mengumumkan pengunduran diri pada 17 Januari 2022.

Per 31 Desember 2021, Boy secara langsung sempat memiliki 3,61% saham ESSA. Namun, per laporan keuangan kuartal I 2022, nama Boy menghilang dari daftar pemegang saham ESSA.

Kinerja Saham Boy Thohir

Soal kinerja saham, duo Adaro, ADMR dan ADRO menjadi sumber cuan Boy Thohir.

Saham ADMR meroket 1.645 persen sejak melantai di bursa pada 3 Januari 2022 berdasarkan data Kamis (21/7/2022), pukul 09.48 WIB.

Adapun sang induk, ADRO, melesat 33,78 persen sejak awal tahun (ytd).

Kedua saham tersebut diborong investor di tengah melonjaknya harga komoditas batu bara global sepanjang tahun ini di tengah macetnya rantai pasok dan kecamuk perang Rusia-Ukraina.

Sementara, saham TRIM menjadi paling anjlok, minus 30,56%. Sejak menembus level tertinggi sepanjang masa di harga Rp458/saham pada 4 November 2021, saham TRIM cenderung merosot (downtrend). (ADF)

SHARE