Agresif Ekspansi, Laba Champ Resto (ENAK) Ciut Jadi Rp30,12 Miliar di Semester I-2023
PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) membukukan laba bersih sebesar Rp30,12 miliar, susut 29,80% di semester I-2023.
IDXChannel - PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) mencatatkan penurunan laba sepanjang enam bulan pertama 2023. Pengelola gerai Gokana Ramen & Teppan ini membukukan laba bersih sebesar Rp30,12 miliar, susut 29,80% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp42,92 miliar.
Sementara itu, penjualan ENAK tercatat tumbuh 11,79% di semester pertama tahun ini menjadi Rp698,75 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp625,01 miliar.
Penjualan dari merek Gokana tercatat sebesar Rp228,17 miliar, merek Raa Cha sebesar Rp268,82 miliar, merek Monsieur Spoon sebesar Rp140,06 miliar, serta merek lainnya menyumbang sebesar Rp61,68 miliar.
Sementara itu, berdasarkan geografisnya, penjualan di wilayah Jabodetabek tercatat sebesar Rp484,04 miliar, wilayah non Jabodetabek dan Jawa sebesar Rp127,49 miliar, serta penjualan di luar Jawa sebesar Rp87,22 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat naik 2,74% menjadi Rp257,04 miliar dari sebelumnya Rp250,16 miliar. Beban usaha perseroan juga mengalami kenaikan dari sebelumnya sebesar Rp330,88 miliar menjadi Rp393,26 miliar.
Secara rinci, beban penjualan ENAK tahun lalu tercatat sebesar Rp345,87 miliar serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp47,39 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset perseroan tercatat tumbuh 6,84% menjadi Rp873,46 miliar dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp817,51 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp571,47 miliar dan ekuitas sebesar Rp272,86 miliar.
Di 2023, perseroan melanjutkan langkah ekspansi bisnis perseroan dengan menambah gerai baru. Per Februari ini, perseroan telah menandatangani lebih dari 35 kontrak pembukaan gerai baru dan diproyeksikan akan terus bertambah.
Perseroan akan berfokus pada pembukaan gerai Gokana, Raa Cha dan Monsieur Spoon. Sama dengan tahun lalu, pembukaan gerai Gokana dan Raa Cha akan lebih banyak difokuskan ke daerah sub urban dan luar Jabodetabek, bahkan luar Pulau Jawa.
(FAY)