MARKET NEWS

Ahok Beri Sinyal IPO Pertamina Hulu Energi Belum Realisasi di 2023

Suparjo Ramalan 18/07/2023 17:21 WIB

Subholding Upstream Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan pencatatan saham perdana.

Ahok Beri Sinyal IPO Pertamina Hulu Energi Belum Realisasi di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Subholding Upstream Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) terlaksana tahun ini. 

Namun Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan sinyal bahwa IPO yang ditargetkan tahun ini tidak mendesak harus tahun ini dan bisa dilakukan saat PHE sudah mendapatkan partner yang tepat. 

"Kita targetnya sih (IPO) tahun ini, tapi kalau tahun ini gak bisa dapat partner yang bagus, kan gak mendesak juga, kan bukan butuh duit kan. Kita gak butuh duit kan," ungkap Ahok saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023). 

Pada prinsipnya Pertamina mengedepankan strategic partner, hingga ada potensi penundaan go publik anak usaha BUMN minyak dan gas bumi (migas) tahun ini pun dinilai bukan masalah berarti. 

"Ya kan prinsip kita mau cari strategic partner sebenarnya. Kalau bisa dapat strategic partner, baru IPO juga boleh," ucapnya. 

Ahok menyebut mitra strategis tidak hanya datang dari investor di pasar modal, namun pihaknya bisa menjajaki kemitraan dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). 

"Nah kita bisa kontak INA juga, jadi prinsipnya kita itu bukan soal cari uang sebenarnya BUMN itu IPO, kita ingin dapat strategic partner, kita ingin bikin lebih transparan, kita ingin partner itu yang bawa nilai tambah, bawa teknologi, bawa uang, kan itu tujuannya," ujar dia.

Saat ini PHE masih terkendala regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana jumlah saham yang dilepas ke publik minimal 7,5 persen. Ahok mengatakan persentase itu terlalu besar bagi PHE.

"Kan dari OJK kan 7,5 persen atau berapa, kan besar banget nih nilainya. Kalau memang gak bisa capai seperti itu, mungkin kita sesuai dengan dari konsultan, saya gak tahu dari Pak Wamen atau Pak Menteri seperti apa ya, putusannya ya," tuturnya.

(SLF)

SHARE