AKR Corporindo (AKRA) Tambah Modal Anak Usaha Rp21,67 Miliar, Buat Apa?
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melakukan peningkatan modal ke anak usahanya Akrida sebesar Rp21,67 miliar.
IDXChannel - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melakukan peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor kepada anak usahanya, PT Anugerah Krida Retailindo (AKRIDA) Rp21,67 miliar, yang diambil bagian dan disetor penuh oleh perseroan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut dilakukan pada Senin, 12 Desember 2022. Dengan demikian, modal ditempatkan dan modal disetor perseroan pada AKRIDA menjadi Rp677,99 miliar, dari sebelumnya Rp656,32 miliar.
“Dana yang diperoleh AKRIDA akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha AKRIDA atau untuk permodalan anak-anak perusahaan AKRIDA,” kata Direktur AKRA, Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (14/12/2022).
Dengan adanya penambahan modal ini, perseroan memiliki 99,99% atau sebanyak 677.985 saham milik AKRIDA senilai Rp677,99 miliar. Sementara 0,01% saham AKRIDA dimiliki oleh PT AKR Niaga Indonesia sebanyak 10 saham senilai Rp10 juta.
Suresh menjelaskan, transaksi yang dilakukan bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Di samping itu, dia menegaskan, transaksi yang dilakukan tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.
Sebagai informasi, AKRIDA didirikan pada 25 Oktober 2016, yang ditujukan untuk aktivitas perdagangan umum termasuk ekspor dan impor, meliputi produk BBM, gas, avtur, minyak pelumas, dan minyak mentah.
Selain itu, perseroan melalui AKRIDA bersama dengan BP, perusahaan energi internasional, mendirikan perusahaan perusahaan patungan atau joint venture yakni, PT Aneka Petroindo Raya (APR). Adapun, usaha patungan ini ditujukan untuk mengembangkan dan menawarkan BBM ritel melalui pengalaman berbeda.
Perseroan melalui AKRIDA, bersama dengan Air BP, juga mendirikan perusahaan joint venture PT Dirgantara Petroindo Raya (DPR), yang ditujukan untuk mengembangkan bisnis bahan bakar penerbangan di Indonesia.
(FAY)