Aksi Sultan Subang, Beli 23,83 Juta Saham BEBS, Dijual Sehari Kemudian

Pemilik PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) Asep Sulaeman Sabanda melakukan aksi beli dan jual saham perusahaan hanya dalam kurun waktu dua hari.

IDXChannel – Pemilik PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) Asep Sulaeman Sabanda melakukan aksi beli dan jual saham perusahaan hanya dalam kurun waktu dua hari. Pria yang kerap disebut media Sultan Subang tersebut melakukan transaksi di bawah harga pasar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Asep Sulaeman sendiri tercatat aktif membeli dan menjual saham BEBS pada 13 Juni dan 14 Juni 2023.

Pada Jumat pekan lalu (16/6), Asep Sulaeman melaporkan dirinya membeli secara langsung 23.832.500 saham BEBS di harga rerata Rp50 per saham pada 13 Juni.  Angka tersebut setara dengan Rp1,19 miliar.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Asep naik dari 2.028.800.995 saham (4,51 persen) menjadi 2.052.050.495 (4,56 persen).

Kemudian, pada 14 Juni, Asep menjual saham BEBS sebanyak 23.832.500 saham di harga rerata Rp50 per saham, angka yang sama saat dirinya membeli sehari sebelumnya.

 Alhasil, setelah itu, Asep Sulaeman kembali menggenggam 4,51 persen saham BEBS.

Belum diketahui lebih lanjut alasan Asep melakukan jual-beli saham BEBS dalam waktu yang berdekatan, selain alasan yang tercantum di keterbukaan informasi, yakni untuk investasi (pada 13 Juni) dan divestasi (pada 14 Juni).

Saham Terjun Bebas

Pada Senin (19/6), bursa membuka suspensi (penghentian sementara) saham BEBS setelah ‘digembok’ pada Jumat pekan lalu (16/6).

Bursa melakukan suspensi saham BEBS dalam rangka cooling down seiring terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.

Adapun, setelah suspensi dibuka, saham BEBS kembali turun tajam.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.23 WIB, saham BEBS ambles 14,46 persen ke Rp71 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp40,70 juta dan volume 573 ribu saham.

Sejak akhir Mei lalu, saham BEBS sudah belasan kali terjerembap hingga ARB.

Penurunan saham BEBS semakin tajam semenjak aturan anyar ARB 15 persen sejak awal Juni lalu.

Dalam sebulan, saham emiten produsen beton Readymix dan Precast ini merosot tajam hingga 82,07 persen.

Sementara, dalam setahun, saham BEBS jatuh hingga 90,41 persen. (ADF)