Akuisisi Perusahaan Obat Australia Rp2,67 Triliun, Saham Pyridam Farma (PYFA) Melejit
PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melalui perusahaan terkendalinya PYFA Australia Pty Ltd (PAPL) akan mengakuisisi seluruh saham yang telah dikeluarkan Probiotec.
IDXChannel - Emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melalui perusahaan terkendalinya PYFA Australia Pty Ltd (PAPL) akan mengakuisisi seluruh saham yang telah dikeluarkan Probiotec.
"Rencana pengambilalihan atas seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Probiotec oleh PAPL dengan nilai rencana transaksi AUD251,32 juta," kata manajemen PYFA dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (22/3/2024).
Jika dihitung dengan asumsi kurs Rp10.572 per AUD, maka nilai transaksi tersebut setara dengan Rp2,67 triliun.
"PAPL melakukan pembelian atas 81,32 juta saham biasa dan 2,45 juta performance rights pada Probiotec Limited dan Entitas Anaknya (Probiotec) dengan harga AUD3 per saham, sehingga nilai akuisisi adalah sebesar AUD251,32 juta atau sebesar Rp2,67 triliun (kurs Rp10.572 per AUD)," paparnya.
PYFA Australia Pty Ltd adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Australia dan berbasis di Melbourne, yang 100% sahamnya dimiliki oleh perseroan.
PAPL didirikan untuk melakukan aktivitas perusahaan holding yang didirikan dengan tujuan untuk mengakuisisi dan memiliki seluruh saham Probiotec. Hingga tanggal Keterbukaan Informasi ini, PAPL belum beroperasi secara komersial sehingga belum memulai kegiatan usaha.
Sedangkan Probiotec Limited adalah perusahaan bermarkas di Australia dan merupakan produsen serta pengemas berbagai produk farmasi yang membutuhkan resep ataupun dijual bebas (OTC).
Adapun total seluruh saham beredar Probiotec adalah sebanyak 81,32 juta saham. Saham-saham ini dimiliki publik dengan persentase 57,466 persen atau sebanyak 46,73 juta. Kemudian HSBC Custody Nominees (Australia) Limited mengempit 15,78 juta saham atau 19,402 persen.
National Nominees Limited menggenggam 9,24 juta saham atau 11,357 persen, serta Wesley Stringer dan JP Morgan Nominees Australia Pty Limited masing-masing memiliki 5,976 persen atau 4,86 juta saham dan 5,799 persen atau 4,71 juta saham Probiotec.
Sementara hak yang diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk mendapatkan saham Probiotec secara cuma-cuma, yang seluruhnya akan terkonversi menjadi saham sebelum tanggal pelaksanaan adalah sebanyak 2,45 juta.
"Sehingga total seluruh saham yang dikeluarkan Probiotec pada tanggal pelaksanaan adalah 83,77 juta saham," ujar manajemen.
Perseroan, PAPL, dan Probiotec memperkirakan tanggal pelaksanaan rencana akuisisi pada 18 Juni 2024.
Rencana transaksi dilakukan melalui mekanisme Scheme of Arrangement. Berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Australia, pengambilalihan melalui mekanisme Scheme of Arrangement adalah pengambilalihan saham-saham dalam perusahaan target yang dilakukan berdasarkan putusan pengadilan Australia yang mewajibkan seluruh pemegang saham perusahaan target untuk menjual dan mengalihkan saham-sahamnya kepada pihak pembeli dalam mekanisme Scheme of Arrangement.
Berdasarkan Scheme Implementation Deed (SID), yang melakukan pengalihan saham kepada PAPL adalah Pihak Penjual (seluruh pemegang saham Probiotec yang tercatat sebagai pemegang saham Probiotec).
Apabila akuisisi ini berhasil dieksekusi, PYFA akan memeroleh keuntungan ekspansi pasar, akses kepada teknologi serta riset dan pengembangan (R&D) yang lebih mumpuni, efisiensi operasional, hingga akses ke sumber daya Probiotec.
"Pelaksanaan rencana transaksi juga memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan Perseroan," tutur manajemen.
Untuk mengeksekusi rencana pengambilalihan saham Probiotec ini, perseroan akan menggelar RUPS pada Selasa (30/4) di Sinarmas MSIG Tower, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman No. Kav. 21, Kuningan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan data RTI Business, saham PYFA melesat 24,43 persen ke 815 pada penutupan perdagangan hari ini. Nilai transaksi saham PYFA hari ini mencapai Rp3,88 miliar dengan volume 5,13 juta saham dan frekuensi sebanyak 2.345 kali.
(FAY)