Alasan Perusahaan Milik Cucu Soeharto (GOLF) Listing di BEI 8 Juli 2024
PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) berencana melakukan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2024.
IDXChannel - PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) berencana melakukan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2024. Perseroan mengungkapkan sejumlah alasan melakukan aksi korporasi ini.
Komisaris Utama Intra GolfLink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo mengatakan, bisnis golf di Indonesia memiliki masa depan yang menjanjikan. Sebab, tidak ada perusahaan di Indonesia yang fokus di wisata golf (golf tourism).
"Sehingga ini akan membantu meningkatkan kualitas tourism di Indonesia daripada quantity-nya. Sejak pandemi Covid-19, golf sekarang popularitasnya terus naik. Kami lihat ini peluang sangat besar invest in golf. Spending golfer (jumlahnya) sangat besar," ujarnya dalam acara konferensi pers terbatas di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Darma mengungkapkan, turis golf di Indonesia hanya 250 ribu orang setiap tahunnya. Angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand 6 juta orang, Vietnam 1 juta orang, dan Malaysia 500 ribu orang.
"Mungkin karena bukan karena jumlah pegolf, tapi standar fasilitas golfnya. Rencana IGR investasi di sustainability dan teknologi. Juga untuk membuat destinasi wisata, bukan cuma golf saja tapi pengalaman golf tourism," kata dia.
Lebih lanjut Darma menerangkan, jumlah lapangan golf di Indonesia hanya 170. Angka ini juga masih kalah jika dibandingkan Thailand dan Malaysia yang masing-masing memiliki 319 dan 244 lapangan golf.
"Wisata golf di Indonesia rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Ini mengindikasikan pasar Indonesia belum tersentuh dalam hal wisata golf, mencerminkan peluang signifikan untuk berkembang dan pengembangan di industri ini," ujarnya.
Maka dari itu, Darma pun meyakini dengan fasilitas unggulan dan pelayanan prima, lapangan golf milik perseroan akan menjadi destinasi pilihan para pecinta golf dari seluruh dunia, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Indonesia.
"Dengan usaha pemasaran strategis dan investasi di infrastruktur golf, Indonesia memiliki potensi untuk menarik pangsa pasar wisata golf, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan turis," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Intra GolfLink Resorts Dwi Febri Astuti berharap prospek bisnis perseroan ke depan akan positif, seiring dengan terus meningkatnya jumlah pemain golf di Tanah Air dan Indonesia mulai menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi para pegolf mancanegara.
“Potensi bisnis golf di Indonesia sangat besar, terutama dengan adanya dukungan dari sektor pariwisata. Kami melihat minat yang terus meningkat baik dari pemain lokal maupun turis internasional yang tertarik untuk menikmati pengalaman bermain golf di tengah keindahan alam Indonesia,” katanya.
(YNA)