MARKET NEWS

Amman Mineral (AMMN) Incar Produksi 1,1 Juta Ton Tembaga 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 01/06/2023 06:30 WIB

PT Amman Mineral Internasional Tbk menargetkan produksi 1,1 juta ton konsentrat tembaga hingga akhir 2023.

Amman Mineral (AMMN) Incar Produksi 1,1 Juta Ton Tembaga (Foto: IDX Channel)

IDXChannel - PT Amman Mineral Internasional Tbk menargetkan produksi 1,1 juta ton konsentrat tembaga hingga akhir 2023. Jumlah tersebut berasal dari area tambang Batu Hijau yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Untuk produksi sebesar 1,1 juta ton tahun ini dan sudah disetujui oleh pemerintah. Sejauh ini, kami terus berusaha menjalankan produksi sesuai dengan target itu,” kata Investor Relations Amman Mineral Kartika Octaviana saat ditemui usai Media Gathering di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Terkait target tersebut, Kartika bilang bahwa perseroan akan terus mengkaji jumlah produksi. Tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan target produksi sepanjang tahun berjalan.

“Selalu ada ruang untuk meninjau apakah sesuai dengan target atau tidak, kami akan kaji terus,” imbuh Kartika.

Saat ini, anak usaha perseroan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah memasuki Fase 7 dalam operasional tambang Batu Hijau, di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Menurut Wood Mackenzie, tambang Batu Hijau merupakan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, dan memiliki cadangan setara tembaga terbesar kelima di dunia apabila dikombinasikan dengan cebakan Elang.

Adapun area Batu Hijau sedang memasuki tahap pengembangan Fase 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang hingga 2030. Selain itu, perseroan juga akan mulai mempersiapkan area Elang untuk dapat memulai operasional penambangan di tahun 2031 hingga 2046.

Sebagai informasi, data cadangan bijih Amman untuk Batu Hijau dan Elang per 31 Desember 2022 sesuai Joint Ore Reserves Committee (JORC) Code 2012 adalah sebesar 17,12 miliar pon tembaga dan 23,2 juta ons emas. Selain memiliki cadangan yang melimpah, keunggulan lain yang dimiliki perseroan adalah biaya produksi yang rendah. 

Data dari Wood Mackenzie menunjukkan bahwa C1 cash cost 1 Amman Mineral merupakan salah satu yang terendah jika dibandingkan perusahaan tambang tembaga lain di dunia. Hal ini dapat dicapai karena berbagai inisiatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, hingga memecahkan rekor historis dan bahkan standar global. 

(DES)

SHARE