MARKET NEWS

Anak Usaha Akuisisi Tol MBZ, Saham META Langsung Terbang 32 Persen

Aldo Fernando - Riset 05/07/2022 10:58 WIB

Investor tampaknya merespons positif kabar akuisisi konsesi tol layang MBZ oleh anak usaha META.

Anak Usaha Akuisisi Tol MBZ, Saham META Langsung Terbang 32 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga saham emiten  infrastruktur PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) melonjak lebih dari 30 persen pada lanjutan sesi I perdagangan Selasa (5/7/2022). Investor tampaknya merespons positif kabar akuisisi konsesi tol layang MBZ oleh anak usaha META.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham META terbang 32,74% ke Rp151/saham dengan nilai transaksi Rp42,48 miliar.

Sementara volume perdagangan 291,10 juta saham, breakout atau jauh lebih tinggi tinimbang rerata volume selama 20 hari terakhir (MA 20) yang di kisaran 1,47 juta saham.

Dengan ini, dalam sepekan, saham META naik 29,57%, sedangkan dalam sebulan melesat 31,86%.

Nilai kapitalisasi pasar META mencapai Rp2,64 triliun.

Sebelumnya, perusahaan Grup Salim First Pacific Company Limited, lewat anak usaha tak langsung milik Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), mengakuisisi 40% saham konsensi tol PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek yang dimiliki oleh BUMN karya PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan nilai Rp4,39 triliun.

Mengutip penjelasan Metro Pacific Tollways Corporation di website bursa saham Filipina, Jumat (1/7), akuisisi saham tersebut dilakukan oleh PT Margautama Nusantara. Margautama merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

Sementara, META dikendalikan oleh PT Metropacific Tollways Indonesia (dengan kepemilikan 74,65%), yang merupakan anak usaha Metro Pacific Tollways Corporation.

Metro Pacific Tollways Corporation sendiri anak usaha perusahaan yang tercatat di bursa efek Filipina, Metro Pacific Investments Corporation (MPIC).

Grup Salim, yang dikendalikan pengusaha Anthoni Salim, lewat First Pacific Company memiliki kepemilikan saham di MPIC.

Menurut penjelasan MPIC, pada 30 Juni 2022, Margautama menandatangani conditional share and purchase agreement (CSPA) atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJB) dengan JSMR untuk membeli 2.265.778 saham konsesi JCC senilai Rp4,39 triliun.

Mengenai rincian pembayaran, sebanyak  Rp15 miliar dilakukan setelah penandatanganan CSPA, kemudian Rp791 miliar pada 31 Juli 2022, Rp3,22 triliun pada atau sebelum 20 Desember 2022 dan Rp359 miliar setelah mencapai tingkat target penyesuaian tarif yang telah disepakati pada 31 Desember 2024.

“Transaksi tersebut dilakukan sejalan dengan rencana MPTC untuk memperluas portofolio investasi jalan tol di Indonesia,” jelas pihak MPIC dalam keterangan tertulis, dikutip IDXChannel, Selasa (5/7/2022).

JCC adalah pemegang konsesi jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated (Japex), yang merupakan jalan tol full-elevated sepanjang 38 km yang merupakan bagian dari jaringan trans-Jawa, yang berfungsi sebagai pintu masuk/keluar dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Japex telah beroperasi sejak 12 Desember 2019. Saat ini, Japex dinamakan Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (Jalan Layang MBZ).

Penjelasan Jasa Marga

Dalam keterbukaan informasi, Senin (5/7), pihak Jasa Marga juga menjelaskan terkait pembelian saham JCC oleh anak usaha META di atas.

“Penyelesaian transaksi masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam PPJB Saham,” jelas JSMR, dikutip IDXChannel, Selasa (5/7).

Manajemen JSMR menjelaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi Perseroan serta bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan.

“Kepemilikan saham Perseroan di JJC merupakan salah satu objek pemisahan dari Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad,” kata manajemen JSMR.

Pihak JSMR menambahkan, dengan ditandatanganinya PPJB Saham oleh Perseroan, Perseroan dengan ini menyampaikan bahwa kepemilikan saham yang akan dipisahkan kepada PT Jasamarga Transjawa Tol (sebagai penerima pemisahan) hanya sebanyak 2.265.778  lembar saham atau sebesar 40% saham yang dikeluarkan JJC. (ADF)

SHARE