MARKET NEWS

Anak Usaha Amman Mineral (AMMN) Peroleh Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

Tim IDXChannel 26/07/2024 07:04 WIB

Anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga dari Kemendag.

Anak Usaha Amman Mineral (AMMN) Peroleh Izin Ekspor Konsentrat Tembaga. (Foto: Amman)

IDXChannel - Anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) atau AMMAN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), memperoleh izin ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kuota ekspor konsentrat tembaga sejumlah 587.330 wmt (wet metrik ton) atau setara 534.000 dmt (dry metrik ton) berlaku hingga 31 Desember 2024.

Berdasarkan siaran pers perusahaan, Kamis (25/7/2024), hal tersebut berdasarkan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau mengatakan, kuota tersebut telah sesuai dengan pengajuan yang disampaikan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah sehingga AMNT bisa kembali melakukan ekspor konsentrat tembaga,” kata Rachmat dalam siaran pers, Kamis (25/7).

Rachmat menjelaskan, izin ekspor tersebut akan memperkuat kondisi keuangan perusahaan yang saat ini tengah mengeluarkan belanja modal yang tinggi untuk berbagai proyek ekspansi untuk mendukung operasional smelter.

Pihak aman mengungkapkan, pemberian izin ekspor tersebut turut menjadi bukti bahwa kemajuan proyek smelter tembaga yang dibangun oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) berjalan sesuai dengan target pemerintah.

Berdasarkan hasil verifikasi pihak ketiga independen, proyek smelter tembaga AMMAN telah mencapai penyelesaian mekanis (mechanical completion) per 31 Mei 2024, di mana kemajuan smelter telah mencapai 95,5 persen.

Proses komisioning untuk fasilitas utama smelter berlangsung segera setelahnya. Sementara, produksi katoda tembaga pertama ditargetkan pada kuartal IV-2024.  

Fasilitas smelter tembaga AMMAN memiliki total kapasitas input hingga 900 kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan.

Produk dari pemurnian ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa, sekitar 18 ton emas, 55 ton perak, dan asam sulfat sekitar 830.000 ton per tahun. (Aldo Fernando)

SHARE