MARKET NEWS

Anak Usaha BUMI Ekspor 16,4 Juta Ton Batu Bara ke China pada 2023

Atikah Umiyani/MPI 21/03/2024 14:45 WIB

Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC), mencatat ekspor batu bara ke China sepanjang 2023 mencapai 16,4 juta ton.

Anak Usaha BUMI Ekspor 16,4 Juta Ton Batu Bara ke China pada 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC), mencatat ekspor batu bara ke China sepanjang 2023 mencapai 16,4 juta ton. Angka tersebut mencapai sekitar 20 persen dari total produksi batu bara KPC.

Hal itu menjadikan China sebagai negara tujuan ekspor terbesar perusahaan. Disusul oleh India sebagai negara kedua terbesar pasar ekspor KCP dengan jumlah sebesar 9,6 juta ton.

"Kan produksi kita (2023) itu kan kalau 53,5  juta ton, nah 25 sampai 26% itu Domestic Market Obligation (DMO) ya dalam negeri. Berarti yang 75% keluar. Nah kira-kira sisanya (dari 75 persen) itu 20% China 19% India gitu ya," jelas Chief Operating Officer (COO) KPC Hendro Ichwanto kepada media di kantor pusat KPC M1 Building Mine Site, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2024). 

(Chief Operating Officer (COO) KPC Hendro Ichwanto. Foto: Atikah/MNC Media)

Hendro menyebut KCP telah mengekspor batu bara ke 10 negara Asia Pasifik, di antaranya China, India, Jepang, Taiwan, Malaysia, Filipina, Hong Kong , Brunei, Kamboja, dan Bangladesh.

Secara rinci ekspor batu bara ke Jepang mencapai 4 juta ton, Taiwan 3 juta ton, Malaysia 2,6 juta ton, Filipina 1,5 juta ton, Hong Kong 943,9 ribu ton, Brunei 854 ribu ton, Kamboja 339,6 ribu ton dan Bangladesh 270,4 ribu ton.

Adapun, 23 persen dari 25 persen DMO diperuntukkan kepada PLN. Sisanya diperuntukkan kepada untuk Semen Indonesia, Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Freeport Indonesia.

Lebih lanjut Hendro mengatakan KPC juga tengah melakukan penjajakan ke negara lain untuk memperluas pangsa ekspor.

"Ada tapi spot-spot ya. Misalnya sampai ke Eropa atau ini gitu ya. Tapi itu esnggak rutin sih. Karena pasar supply kita ke daerah sini aja udah sudah cukup kewalahan kita ini," ujarnya.

(FRI)

SHARE