Anak Usaha Elnusa (ELSA) Operasikan Kapal Hopper Barge Terbaru
PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya, PT Elnusa Trans Samudera (ETSA) meluncurkan armada hopper barge terbaru, Elnusa Samudra 11.
IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya, PT Elnusa Trans Samudera (ETSA) meluncurkan armada hopper barge terbaru, Elnusa Samudra 11. Kapal tongkang ini akan mendukung ekspansi bisnis jasa penunjang hulu migas di Indonesia.
Elnusa Samudra 11 memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 95 persen. Sebagai jenis kapal tongkang dengan bak penampungan terbuka, hopper barge memiliki peran penting dalam industri energi dan maritim, terutama dalam memuat serta mengangkut material hasil pengerukan (dredging).
Melihat tingginya kebutuhan akan unit ini, ETSA berkomitmen meningkatkan kapasitas serta efisiensi dalam mendukung operasional hulu migas, termasuk dalam pengangkutan water-based mud drilling, serta kegiatan dredging.
Direktur ETSA, Kurniawati Adjie mengatakan, hadirnya Elnusa Samudra 11 menjadi langkah penting dalam penguatan layanan penunjang marine & offshore.
Dia menuturkan, investasi ini tidak hanya membuka peluang baru di industri tersebut, tetapi juga meningkatkan kontribusi ETSA dalam mendukung keberlanjutan industri maritim di Indonesia.
“ke depan, pembangunan ini akan membuka peluang baru dalam dunia industri marine & offshore, sekaligus meningkatkan
kapasitas, efektivitas, dan efisiensi dalam mendukung proses operasional serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan industi maritim di Tanah Air," kata Kurniawati dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (3/3/2025).
Elnusa Samudra 11 memiliki dua keunggulan utama, yaitu sebagai Dredging Hopper Barge, yang digunakan untuk pengangkutan material hasil pengerukan, serta Drilling Cutting Hopper Barge Containment, yang mendukung aktivitas pengeboran sumur migas dan juga dapat digunakan dalam menunjang kegiatan well intervention.
“Dengan armada hopper barge yang kami miliki, ETSA siap serta optimistis dalam mendukung kelancaran aktivitas operasi hulu migas di Tanah Air demi menjaga ketahanan energi negeri sejalan dengan target produksi minyak 1 juta barel dan produksi gas 12 BSCFD yang ditetapkan pemerintah,” kata Kurniawati.
Hingga pukul 09.51 hari ini (3/3/2025), saham ELSA naik 2,08 persen ke Rp392.
(Fiki Ariyanti)