Anak Usaha Garuda (GMFI) Tekan Kerugian jadi Rp124,17 M di Kuartal I-2022
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan rugi senilai USD8,65 juta atau setara Rp124,1 M di kuartal I/2022.
IDXChannel - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membukukan rugi senilai USD8,65 juta di kuartal I/2022. Nilai tersebut setara Rp124,17 miliar (kurs tanggal pelaporan Rp14.349). Capaian rugi anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu menyusut 0,51 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai USD8,69 juta.
Pendapatan usaha perusahaan pemeliharaan pesawat itu juga anjlok 20,36 persen menjadi USD49,98 juta atau setara Rp717,28 miliar, dari triwulan pertama tahun 2021 senilai USD62,76 juta.
Selama tiga bulan pertama tahun 2022, bisnis repair and overhaul mendominasi pemasukan perseroan sebesar USD37,57 juta, disusul unit perawatan mencapai USD8,40 juta. Sedangkan segmen operasi lainnya menyerap pendapatan sebesar USD4,00 juta.
Kinerja keuangan triwulan pertama tahun ini membuat GMFI mencatatkan rugi per saham dasar sebesar USD0,000307, menyusut dari periode sama tahun lalu senilai USD0,000308. Demikian laporan keuangan GMFI di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (30/7/2022).
Meskipun pendapatan turun, beban pegawai justru meningkat menjadi USD24,99 juta, dari USD24,52 juta, yang sebagian besar berasal dari pos gaji dan tunjuangan mencapai USD22,59 juta atau setara Rp324,18 miliar. Dari sisi beban material, suku cadang expendable juga meningkat menjadi USD8,79 juta dari USD8,43 juta. Sementara mayoritas beban lain tampak menyusut seperti beban subkontrak, penyusutan, keuangan, dan operasional lainnya.
Per 31 Maret 2022, GMFI mencatatkan total aset sebesar USD384,86 juta, menyusut 3,15 persen dari akhir 2021 senilai USD397,41 juta. Kewajiban pembayaran utang atau liabilitas menyusut 0,61 persen menjadi USD731,22 juta atau setara Rp10,49 triliun. Adapun defisit modal atau ekuitas membengkak 2,36 persen menjadi USD346,36 juta atau senilai Rp4,96 triliun.
(IND)