MARKET NEWS

Analis: IHSG Masih Terjadi Tren Bullish

Dinar Fitra Maghiszha 22/04/2022 09:06 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat 22 April 2022.

Analis: IHSG Masih Terjadi Tren Bullish (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat 22 April 2022.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang menguat terbatas dari pika triangle & closing di atas 5-10 Day MA.

“IHSG masih bertahan di atas 7.090, menunjukkan trend masih bullish, candle bullish opening marubozu, MACD bullish dan stochastic bearisj. IHSG selama di atas 7.090 6atarget 7.355,” kata Andri dalam risetnya, diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (22/4/2022). 

Andri mencermati level resisten IHSG hari ini akan berada di 7.297/ 7.336/7.355/7.374. Sementara level support 7.242/7.206/7.199/7.145. Untuk perkiraan range berada di 7.240-7.320.

Sejumlah saham menjadi pilihan yang bisa dicermati, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) hari ini. 

Saham BMRI direkomendasikan buy pada level Rp 8.200-8.300 target Rp 8.525/8.750 stop loss di bawah Rp 8.050/7.900.

Kemudian saham AKRA direkomendasikan buy pada level Rp 1.010-1.025 dengan target Rp 1.960/1.100 stop loss di bawah Rp 970/940.

Saham ASII direkomendasikan trading buy  dengan target Rp 7.125/7.200 stop loss di bawah Rp 6.825. Saham CARE juga direkomendasikan trading buy dengan target Ro 585/595 stop loss di bawah Rp 535.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 48,83 poin atau 0,67% ke level 7.276,19 pada perdagangan Kamis (21/4). Delapan indeks sektoral menguat, dengan kenaikan terbesar yakni sektor keuangan, sektor teknologi, sektor transportasi dan logistik. Sementara sektor yang melemah adalah sektor energi, sektor barang baku dan sektor perindustrian. 

Investor asing mencatatkan Net For- eign Buy sebesar Rp1,19 triliun. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BMRI, BBCA dan BBNI. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp3,15 triliun, sedangkan sepanjang tahun ini tercatat Net Foreign Buy Rp 44,51 triliun. (RAMA)

SHARE