Ancaman Tarif Dagang Baru Tekan Pasar, Wall Street Dibuka Lesu
Wall Street dibuka melemah pada Kamis (13/3/2025) usai pengumuman ancaman tarif terbaru AS terhadap Eropa.
IDXChannel - Wall Street dibuka melemah pada Kamis (13/3/2025) usai pengumuman ancaman tarif terbaru AS terhadap Eropa.
Hal ini menjadi sentimen buruk bagi pasar meskipun laporan inflasi lebih baik dari perkiraan.
Melansir Business Times, indeks Dow Jones Industrial Average turun 70,9 poin atau 0,17 persen pada pembukaan menjadi 41.280,05.
Kemudian, S&P 500 turun 4,9 poin atau 0,09 persen menjadi 5.594,45, sementara Nasdaq Composite turun 49,9 poin atau 0,28 persen menjadi 17.598,565.
“Petunjuk yang keluar dari Gedung Putih sangat tidak menentu, sehingga investor tidak dapat menyerap setiap berita yang muncul ke dalam strategi investasi mereka,” kata pendiri Andersen Capital Management, Peter Andersen.
Adapun Trump mengumumkan rencana untuk memungut bea masuk 200 persen atas impor minuman Eropa, kecuali jika Uni Eropa menghapus biaya tambahan untuk wiski AS. Dia sebelumnya mengancam akan menghukum blok tersebut jika mereka memberlakukan tarif pembalasan atas barang-barang Amerika bulan depan.
Sebagaimana diketahui, pembatasan perdagangan telah meresahkan para investor, membuat proyeksi untuk instrumen ekuitas di AS menjadi turun, sementara beberapa perusahaan telah mengeluarkan guidance pertumbuhan dengan hati-hati.
Consumer discretionary (.SPLRCD) memimpin penurunan di antara subsektor S&P 500 yakni turun 1,8 peren. Tesla (TSLA.O) dan Amazon.com (AMZN.O) masing-masing turun 3,6 persen dan 1,8 persen.
(DESI ANGRIANI)