MARKET NEWS

Ancara (ALII) Tuntaskan Akuisisi Saham ATS, Perkuat Fasilitas Logistik di Sungai Mahakam

Dinar Fitra Maghiszha 30/09/2025 11:22 WIB

Ancara Logistics (ALII) akuisisi PT Ancara Transshipment Services (ATS) senilai Rp29,73 miliar untuk perkuat fasilitas logistik di tepi Sungai Mahakam.

Ancara (ALII) Tuntaskan Akuisisi Saham ATS, Perkuat Fasilitas Logistik di Sungai Mahakam. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Emiten logistik batu bara PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) menuntaskan akuisisi PT Ancara Transshipment Services (ATS) dengan nilai transaksi sebesar Rp29,73 miliar.

Perseroan kini menguasai 362.499.999 saham atau setara 99,9999997 persen kepemilikan ATS. Sebagai catatan, ATS merupakan entitas se-afiliasi perusahaan.

Baca Juga:

Laba ALII Naik 32% per Kuartal III-2024

Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyampaikan pengambilalihan dilakukan melalui dua transaksi.

Pertama, ALII membeli 184.875.000 saham ATS milik PT Graha Adika Niaga senilai Rp15,15 miliar. Kedua, pembelian dilakukan sebanyak 177.624.999 saham ATS milik Solomed Capital Pte. Ltd. senilai Rp14,56 miliar.

Baca Juga:

Aninditha Anestya Bakrie Jual 16,85 Juta Saham ALII, Ini Tujuannya

Selain itu, entitas anak ALII, PT Mahakam Coal Terminal (MCT), turut membeli 1 lembar saham ATS senilai Rp82 per saham.

"Harga per saham ATS dalam transaksi ini adalah Rp82, sehingga total nilai akuisisi mencapai Rp29,72 miliar," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan ALII, Aulia, dikutip Selasa (30/9/2025).

Baca Juga:

Emiten Grup Bakrie Ancara Logistics (ALII) Bagi Dividen Rp71,21 Miliar, Cek Jadwalnya

Ia menjelaskan langkah akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas logistik, seiring proyeksi peningkatan produksi dan penjualan dari pelanggan utama. Saat ini fasilitas intermediate stockpile (ISP) yang dimiliki MCT berkapasitas 230.000 MT dianggap terbatas.

Dengan bergabungnya ATS, ALII akan memanfaatkan lahan strategis seluas 34 hektare di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, untuk pembangunan ISP baru.

"Sehingga perusahaan dapat memiliki entitas anak yang bisa digunakan secara strategis untuk mengakomodasi permintaan layanan ISP dari pelanggan utama," jelasnya.

Aulia menuturkan langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas operasional perseroan.

“Juga menjadi bagian dari strategi jangka menengah dan panjang Perseroan dalam menciptakan sinergi usaha serta memperkuat rantai pasok logistik," ujarnya.

Setelah transaksi, ATS sepenuhnya menjadi anak usaha ALII bersama MCT. Struktur kepemilikan berubah dari sebelumnya Graha Adika Niaga menguasai 51 persen, dan Solomed Capital 49 persen, kini ATS dikuasai sepenuhnya oleh ALII sebesar 99,9999997 persen, dan MCT 0,0000003 persen.

(Febrina Ratna Iskana)