Ancol Utang ke Bank DKI Rp905 Miliar, Sebagian Besar Buat Refinancing Obligasi
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mendapatkan pinjaman Rp905 miliar dari Bank DKI.
IDXChannel - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mendapatkan pinjaman Rp905 miliar dari Bank DKI. Sebagian besar dana pinjaman akan digunakan untuk pelunasan refinancing obligasi yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.
Berdasarkan laporan di keterbukaan informasi BEI, Minggu (2/1/2022), total pinjaman PJAA dari Bank DKI sebesar Rp905 miliar.
Rinciannya, nilai kredit Rp389 miliar untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu kredit 1 tahun untuk modal kerja (roll over setiap tahun), status kredit sudah tanda tangan pada 16 September 2021.
Kemudian nilai kredit Rp516 miliar untuk jenis Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu kredit 9 tahun yang digunakan untuk Refinancing Obligasi PUB II Tahap 2 Seri A sebesar Rp516 miliar yang akan jatuh tempo pada bulan Februari 2022.
Direksi menjelaskan bahwa pinjaman tersebut didesain secara club deal antara Bank DKI dan lenders lain, namun dalam diskusi dengan para lenders maka Bank DKI akan menyerap dahulu porsi pembiayaan Kredit Investasi Rp516 miliar yang bisa di sell down ke lenders lainnya.
Alasan Bank DKI ikut dalam club deal ini karena, sudah terjalin kerja sama yang cukup lama dengan Bank DKI, Bank DKI menawarkan struktur pinjaman jangka panjang dengan suku bunga yang kompetitif, kolaborasi dalam bidang pemasaran digital, dan bagian dari sinergi BUMD.
Selanjutnya PJAA menjelaskan soal kemampuan bayar Perseroan terhadap pelunasan Obligasi yang akan jatuh tempo pada Februari 2022. Penjelasan PJAA yaitu Refinancing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling hutang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cashflow jangka panjang yang lebih stabil. (RAMA)