MARKET NEWS

Angka Penjualan hingga Q4 Turun Dibandingkan Q3 2022, Emiten Sultan Subang ‘Dicecar’ Bursa

Aldo Fernando - Riset 06/04/2023 09:14 WIB

PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) menjawab pertanyaan BEI soal penurunan angka penjualan per akhir 2022 dibandingkan per akhir kuartal III 2022.

Angka Penjualan hingga Q4 Turun Dibandingkan Q3 2022, Emiten Sultan Subang ‘Dicecar’ Bursa

IDXChannel – Emiten produsen minyak kelapa mentah PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) soal penurunan angka penjualan per akhir 2022 dibandingkan per akhir kuartal III 2022.

Dalam keterbukaan informasi Rabu malam (5/4/2023), Direktur Utama dan Corporate Secretary IPPE Syahmenan menjelaskan, penurunan tersebut lantaran adanya pembatalan kontrak penjualan minyak kelapa mentah.

“Pembatalan tersebut terjadi pada bulan November 2022 dimana Perseroan pada tanggal 30 September 2022 telah mengirimkan pro-forma invoice penagihan, sehingga pada bulan yang berakhir di 30 September 2022, Perseroan sudah mencatatkan pendapatan dari pelanggan tersebut,” jelas Syahmenan dalam keterbukaan, dikutip IDXChannel, Kamis (6/4).

Sebagai gambaran, dalam laporan keuangan tahun penuh 2022, IPPE melaporkan penjualan bersih periode 12 bulan sebesar Rp35,02 miliar per 31 Desember 2022.

Padahal, sebelumnya, angka penjualan bersih perusahaan asal Subang tersebut mencapai Rp43,87 miliar selama 9 bulan pertama tahun lalu atau per 30 September 2022.

Syahmenan juga mengatakan, tidak terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan interim selama periode 2022. Dia melanjutkan, perseroan mengakui penjualan ketika invoice telah disampaikan kepada pelanggan.

Selain itu, kata Syahmenan, tidak ada dampak atas Laporan Keuangan Interim yang sebelumnya disampaikan oleh perseroan dan tidak ada dampak perubahan angka penjualan IPPE per 30 September 2022.

“Status operasional terkini Perseroan dalam keadaan lancar,” pungkasnya.

Informasi saja, selama 2022, IPPE membukukan penjualan Rp35,02 miliar, naik 16,7 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp30,1 miliar.

Ini seiring peningkatan signifikan volume penjualan produk Crude Coconut Oil (CCO) serta Copra Meal (CM) masing-masing sebesar 14,4% dan 91,4% atau senilai dengan Rp 3,8 miliar dan Rp 2,2 miliar dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Laba bersih IPPE juga tercatat mencapai Rp 3,56 miliar atau naik sebesar 22,3% dari tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp2,91 miliar.

Perusahaan yang dimiliki oleh Asep Sulaeman Sabanda, yang disebut media sebagai ‘Sultan Subang’, tersebut memproduksi beragam produk olahan minyak kelapa, seperti Virgin Coconut Oil (VCO), Pure Coconut Oil (PCO), dan Crude Coconut Oil (CCO), dan kopra.

Secara individu, Asep Sulaeman Sabanda menguasai 5,45 persen saham IPPE dan sebesar 35,22 persen via PT Lembur Sadaya Investama. (ADF)

SHARE