Antam (ANTM) Berencana Akuisis Tambang Emas Demi Tambah Cadangan Baru
Antam (ANTM) tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi tambang emas di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan cadangan perseroan.
IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi tambang emas di dalam maupun luar negeri. General Manager Antam, Abdul Bari, mengatakan langkah tersebut diambil untuk meningkatkan cadangan perseroan.
Dia mengatakan perseroan harus menambahkan cadangan emas, baik melalui eksplorasi agresif atau merger dan akuisisi.
"Kita sedang ada upaya-upaya untuk studi ke luar negeri, studi untuk emas bisa akuisisi, bisa juga eksplorasi di sana," jelasnya, dikutip Selasa (26/11/2024).
Sejauh ini, Antam telah mempelajari berbagai prospek untuk mengakuisisi tambang emas tersebut. Namun dirinya mengaku belum dapat membocorkan wilayah tambang mana yang akan diakusisi perseroan.
"Wilayahnya enggak bisa kita sampaikan dulu, daerah Indonesialah. Ketika namanya aksi korporasi itu enggak bisa kita sampaikan semua," urainya.
Sebagai informasi, cadangan emas Antam di Tambang Emas Pongkor hingga kuartal III-2024 tercatat sebesar 185.000 oz dengan sumber daya sebesar 528.000 oz.
Selain mengandalkan produksi emas dari tambang sendiri, Antam juga membeli 30 ton emas dari smelter milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur senilai USD12,5 miliar atau sekitar Rp195,7 triliun. Hal tersebut sejalan dengan upaya hilirisasi dan industrialisasi tambang berbasis sumber daya alam yang merupakan 17 program prioritas dari pemerintah.
Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), Hendi Prio Santoso, mengatakan sinergi kedua perusahaan tersebut berdampak pada penghematan devisa negara. Sebab, negara tidak perlu impor bahan baku untuk produksi logam mulia Antam.
Dengan begitu, rakyat Indonesia dapat menikmati hasil sumber daya alam sendiri dari bahan baku hingga hasil jadi.
"Dari bahan baku sampai ke bahan jadinya yang berbentuk mulai dari setengah gram bahkan sampai satu kilogram," kata Hendi saat penandatanganan jual beli emas batangan antara Freeport dan ANTM di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024) lalu.
(Febrina Ratna)