Antam (ANTM) Gandeng China Bangun Industri Hilirisasi Nikel di Sulteng
Antam (ANTM) menggandeng perusahaan China, CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd. (CNGR), untuk membangun industri hilirisasi nikel.
IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menggandeng perusahaan China, CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd. (CNGR), untuk membangun kawasan industri hilirisasi nikel di Sulawesi Tenggara (Sulteng).
Kerja sama itu terbentuk untuk memproduksi bahan baku baterai sekaligus mengembangkan energi ramah lingkungan. Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan framework agreement (FA) sebagai tindak lanjut dari perjanjian pendahuluan (head of agreement).
ANTM melalui anak usahanya, PT Kawasan Industri Antam Makmur (KIAT) akan membangun dan mengelola kawasan industri di area Izin Usaha Pertambangan ANTAM di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan CNGR melalui anak perusahaannya PT Pomalaa New Energy Material (PNEM) akan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nickel matte yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.
"Pengembangan dengan menggunakan teknologi OESBF (oxygen-enriched side-blown furnace) yang dimiliki oleh CNGR," tulis manajemen ANTM dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2022).
Melalui fasilitas tersebut, kapasitas produksi nickel matte diperkirakan akan mencapai 80.000 ton. Terbagi dalam dua fase pembangunan, nantinya PNEM akan menjadi tenant dalam kawasan industri yang dikelola KIAT.
CNGR dan ANTAM juga mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kepemilikan saham di masing-masing anak usaha baik PNEM dan KIAT. Adapun pembangunan direncanakan akan rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2025.
"Diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk nikel serta mendukung pengembangan penerapan energi hijau berbasis EV Battery," ujarnya.
(FRI)