MARKET NEWS

ANTM Jajaki Beli Emas dari Pemasok dalam Negeri usai Teken Kerja Sama dengan Freeport

Rahmat Fiansyah 28/10/2025 08:20 WIB

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus memperkuat rantai pasok komoditas emas di dalam negeri di tengah tingginya permintaan emas Antam.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus memperkuat rantai pasok komoditas emas di dalam negeri di tengah tingginya permintaan emas Antam. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus memperkuat rantai pasok komoditas emas di dalam negeri di tengah tingginya permintaan emas Antam. Salah satunya dengan memperbanyak pemasok emas di dalam negeri.

Sepanjang Januari-September 2025, ANTM menjual emas sebesar 34.164 kilogram (kg) atau 1,1 juta troy oz. Angka ini jauh di atas produksi emas dari tambang milik perseroan di Pongkor, Jawa Barat sebanyak 590 kg atau setara 18.969 troy oz.

Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto mengatakan, perseroan terus memantapkan langkah untuk memulai proyek pengembangan fasilitas manufaktur logam mulia di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. 

"Proyek ini ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas emas yang dimiliki perusahaan melalui peningkatan kapasitas produksi manufaktur emas Logam Mulia," katanya lewat keterangan resmi, Selasa (28/10/2025).

"Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar dan memperluas pengembangan pasar emas," ujar Ardianto.

Pada November 2024, Antam dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani kerja sama jual beli emas sebanyak 30 ton per tahun dengan kadar kemurnian 99,99 persen. Langkah strategis ini untuk mengamankan bahan baku dalam memperkuat rantai pasok emas.

"Selain itu, Antam juga sedang menjajaki peluang pembelian emas dari sumber lain yang ada di Indonesia dalam rangka penguatan rantai pasok bahan baku untuk penjualan emas dalam negeri," ujarnya.

Dari sisi keuangan, ANTM mencatat kinerja solid pada 2025 seiring lonjakan harga emas dunia yang mencapai lebih dari 50 persen sejak awal tahun. Kondisi ini membuat permintaan akan emas Antam naik tajam.

Hingga 30 September 2025, ANTM mencatat penjualan emas melesat 64 persen menjadi Rp58,7 triliun dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar Rp35,7 triliun. Segmen penjualan emas berkontribusi sekitar 81 persen terhadap total penjualan Antam yang sisanya disumbang dari nikel dan bauksit.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE