MARKET NEWS

Antrean Beli Masih Ramai, Saham CDIA Terbang 110 Persen dalam 3 Hari

TIM RISET IDX CHANNEL 11/07/2025 09:56 WIB

Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) terus menunjukkan taringnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari ketiga perdagangannya, Jumat (11/7/2025).

Antrean Beli Masih Ramai, Saham CDIA Terbang 110 Persen dalam 3 Hari. (Foto: Freepik)

IDXChannel — Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) terus menunjukkan taringnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari ketiga perdagangannya, Jumat (11/7/2025), saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) itu kembali melonjak setelah sebelumnya mencetak kenaikan signifikan sejak debutnya.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CDIA kembali terbang 25 persen hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) ke level Rp400 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp623,0 juta dengan volume perdagangan mencapai 1,57 juta saham.

Dengan demikian, saham CDIA selalu ditutup di level auto rejection atas (ARA) sejak debut perdananya pada Rabu (9/7). Alhasil, harga saham ini sudah melonjak 110,53 persen.

Antusiasme pasar terhadap saham besutan konglomerat Prajogo Pangestu ini terlihat dari antrean beli yang mengular di kolom bid. Hingga pukul 09.46 WIB, total antrean pembelian di harga ARA mencapai 70,32 juta lot atau setara Rp2,81 triliun—menandakan tingginya minat investor terhadap emiten anyar ini.

Sebelumnya, CDIA menawarkan saham perdana di harga Rp190 per saham, dengan jumlah saham tercatat sebanyak 124,82 miliar unit. Kehadiran CDIA di lantai bursa memang sudah lama dinanti pelaku pasar, sekaligus menjadikannya emiten ke-17 yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini.

Dengan lonjakan harga di hari kedua perdagangan, kapitalisasi pasar CDIA tercatat menembus Rp49,94 triliun—debut yang langsung mencuri perhatian.

Sebelumnya, pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, valuasi CDIA juga masih tergolong menarik jika dilihat dari rasio price to book value (PBV). “Dengan PBV di angka 1,9 sampai 2,0 kali, perusahaan ini dinilai cukup atraktif. Apalagi jika kita bandingkan dengan perusahaan serupa di luar negeri,” tuturnya, Rabu (9/7).

Dari sisi fundamental, Michael juga menyoroti kinerja keuangan CDIA yang dinilai solid. “Perusahaan ini memiliki tingkat utang yang rendah serta laba bersih yang cukup baik dengan net margin di 25 sampai 30 persen,” kata dia.

Tak hanya itu, tingginya minat investor ritel juga menjadi sorotan tersendiri. “Apalagi, dengan penjatahan IPO yang hanya 0,6 persen, maka perusahaan ini mendapatkan pemesanan di pooling lebih dari Rp40 triliun,” imbuhnya.

Ia menambahkan, tingginya animo ini jauh melampaui jumlah saham yang dilepas di pasar. “Dibanding dengan free float-nya yang ‘hanya’ Rp2,3 triliun,” demikian kata Michael. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

>

SHARE