Apa Bisnis FAST? Inilah Usaha Utama dan Daftar Pemegang Sahamnya
FAST adalah perusahaan yang mengelola jaringan restoran cepat saji (fast food) merek KFC di Indonesia.
IDXChannel—Apa bisnis FAST? PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) adalah emiten barang konsumen non-primer, perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha produksi dan penjualan makanan serta minuman cepat saji.
FAST adalah perusahaan yang mengelola jaringan restoran cepat saji (fast food) merek KFC di Indonesia. Melansir laman KFC Indonesia (30/10/2025), FAST adalah pemegang hak waralaba tunggal atas merek KFC di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada 1978 oleh Keluarga Gelael, usai mengakuisisi waralaba KFC perseroan membuka gerai pertamanya pada Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Pembukaan gerai pertama sukses, lalu diikuti dengan gerai-gerai berikutnya.
Kota lain yang disasar pasca pembukaan gerai pertama antara lain Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar, dan Manado. Saat ini, gerai KFC tersedia hampir di semua kota-kota besar di Indonesia.
Salim Group mulai bergabung pada 1990 sebagai salah satu pemegang saham. Pasca pencatatan saham perdana pada 1993, saat itu Salim Group menguasai saham FAST sebesar 35,84 persen lewat PT Megah Eraraharja.
Saat ini, FAST tidak hanya mengelola waralaba restoran KFC, tetapi juga mengelola unit bisnis lain terkait KFC. Mulai dari KFC Coffee, layanan ulang tahun, KFC food bus, KFC drive thru, dan KFC breakfast.
Perseroan kini memiliki 747 gerai yang tersebar di 170 kota dan kabupaten di Indonesia.
Apa Bisnis FAST? Informasi Saham dan Kinerja Harganya
FAST mencatatkan sahamnya di bursa pada 1993 dengan melepas 4,46 juta saham di harga penawaran Rp5.700 per saham. Dari IPO ini perseroan mengantongi dana segar sebanyak Rp25,43 miliar.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham FAST adalah PT Gelael Pratama dengan kepemilikan sebanyak 1,86 miliar saham, atau setara 41,18 persen dari total saham terdaftar.
Berikut ini adalah daftar pemegang saham FAST per akhir September:
- PT Gelael Pratama 1,86 miliar saham/41,18 persen (pengendali)
- PT Indoritel Makmur Internasional Tbk 1,69 miliar saham/37,51 persen
- Masyarakat non-warkat 948 juta saham/20,96 persen
Jajaran direksi dan komisaris juga tercatat memiliki saham FAST, tetapi dengan kepemilikan yang tidak signifikan atau di bawah 1 persen. Sementara penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham FAST adalah Elisabeth Gelael.
Salim Group kini memiliki saham FAST melalui PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). Antohini Salim selaku komisaris FAST dan pemilik Salim Group juga secara tak langsung memiliki PT Fast Food Indonesia dalam portofolio bisnisnya.
Pada perdagangan Kamis 30 Oktober 2025, FAST dibuka di harga Rp630 per saham, lalu ditutup naik 4,80 persen di harga Rp655 per saham. Dalam lima hari terakhir, harga FAST turun 17,61 persen.
Itulah informasi singkat tentang apa bisnis FAST.
(Nadya Kurnia)