Apa Bisnis VKTR? Emiten Karoseri Bus Listrik, Simak Profil dan Kinerjanya
Emiten VKTR menjalankan bisnis perdagangan serta manufaktur kendaraan listrik, khususnya perakitan dan karoseri bus listrik.
IDXChannel—Apa bisnis VKTR? PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) adalah emiten barang konsumen non-primer yang menjalankan usaha di bidang perdagangan besar kendaraan listrik dan komponen suku cadang.
VKTR Teknologi Mobilitas didirikan pada 2007 dan dulunya adalah PT Bakrie Steel Industries, dengan bisnis distribusi kendaraan niaga dan komponen logam. Transformasi usaha baru terjadi pada Maret 2022.
Melansir laman resmi VKTR (22/10/2025), sebelum mengubah fokus bisnis ke kendaraan listrik, perseroan pernah menjalankan usaha di bidang distribusi komponen alat berat untuk perusahaan pertambangan, logistik, kelapa sawit, dan sebagainya.
Kemudian setelah bertransformasi, perseroan memfokuskan bisnisnya pada perdagangan serta manufaktur kendaraan listrik, khususnya perakitan dan karoseri bus listrik, dan perdagangan suku cadang kendaraan listrik.
Sejak transformasinya, perseroan telah melayani sejumlah pelanggan ternama. Mulai dari Transjakarta, Mayasari Bakti, Alamtri Energy, Sinar Jaya Group, Gapura Airport Services, KMK Group, dan sebagainya.
VKTR memiliki lima jenis produk bus listrik sepanjang 8 meter dan 12 meter, enam jenis truk listrik (light duty & tractor head), dan alat berat listrik seperti fork lift electric, electric loader, dan electric dump truck.
Sampai saat ini, perseroan telah membuat 106 unit kendaraan listrik untuk klien-kliennya. Perseroan memiliki anak usaha yang mengoperasikan pabrik perakitan berbasis completely knocked down (CKD) di Magelang.
Pabrik perakitan ini memiliki fasilitas yang lengkap dan terintegrasi. Mulai dari assembly line, wheel alignment, inspection room, testing line, testing road, dan sebagainya.
Apa Bisnis VKTR? Informasi Kepemilikan Saham dan Kinerja Harganya
VKTR mencatatkan sahamnya di bursa pada 19 Juni 2023 dengan melepas 8,75 miliar saham di harga penawaran Rp100 per saham. Dari IPO ini, perseroan mengantongi dana segar sebanyak Rp875 miliar.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham VKTR adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dengan kepemilikan sebanyak 10,67 miliar saham atau setara 24,4 persen dari total saham terdaftar.
Pemegang saham mayoritas lainnya adalah PT Bakrie Metal Industries dengan kepemilikan sebanyak 6,68 miliar saham, atau setara dengan 15,27 persen dari total saham. Perusahaan ini tercatat sebagai afiliasi VKTR.
Pada perdagangan Rabu 22 Oktober 2025, VKTR ditutup di harga Rp330 per saham, naik 10 persen dari harga pembukaan sebelumnya. Dalam lima hari terakhir, harga saham VKTR telah tumbuh 26,92 persen.
Itulah informasi singkat tentang apa bisnis VKTR.
(Nadya Kurnia)