MARKET NEWS

Apa itu Break Even Poin dan Cara Menghitungnya

Mohammad Yan Yusuf 23/06/2023 08:21 WIB

Apa itu Break Even Poin? Tentunya ini harus diketahui para investor ketahui. Break Even Poin atau disingkat BEP merupakan tolak ukur.

Apa itu Break Even Poin dan Cara Menghitungnya. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Apa itu Break Even Poin? Tentunya ini harus diketahui para investor ketahui. Break Even Poin atau disingkat BEP merupakan tolak ukur ketika seseorang untuk berinvestasi maupun memulai bisnis.

BEP seringkali disebut dengan dengan titik impas, Istilah tersebut sangat populer di Indonesia. Titik impas atau yang lebih familiar balik modal, sebenarnya diartikan dengan istilah return of investment.

Lantas apa itu Break Even Poin? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber. 

Apa itu Break Even Poin

Titik impas atau titik pokok pulang bisa diartikan sebagai Break Even Poin adalah keadaan dimana tingkat penjualan atau pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan laba berada dalam posisi yang sama. 

Dengan kata lain, titik impas terjadi ketika total pendapatan dari penjualan sama persis dengan total biaya produksi. Pada keadaan ini, perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Titik impas digunakan untuk merancang laba yang akan diperoleh oleh perusahaan.

Keadaan pada titik impas berbeda dengan pengembalian modal. Nilai titik impas diperoleh melalui perhitungan biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.

Agar suatu pelaku usaha atau investor tidak mengalami kerugian. Berikut caranya:

  1. Biaya tetap (fix cost), maksudnya adalah biaya yang harus tetap dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya. 
  2. Biaya variabel (variabel cost), yaitu biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya. 
  3. Pendapatan (revenue) adalah total dari uang yang diterima dari hasil penjualan. 
  4. Laba (profit) merupakan selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel. 

Perhitungan BEP tersebut berguna untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat selama satu periode. 

Apa itu Break Even Poin dan Cara Menghitungnya. (FOTO : MNC MEDIA)

Rumus Break Even Poin

Rumus BEP terdapat dalam dua metode yang bisa digunakan.,yakni, BEP unit dan BEP nominal (rupiah). Berikut diantaranya:

Manfaat Memahami Rumus dan Cara Menghitung Break Even Poin

Jika Anda sudah paham mengenai rumus dan cara menghitung Break Even Poin, berikut ini manfaat yang akan didapat:

1. Akumulasi dan Merencanakan Biaya Produksi 

Anda dapat mengetahui total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi sejumlah barang. Saat perusahaan menghitung BEP, otomatis akan menghitung semua biaya produksi, termasuk biaya tetap hingga biaya variabel. 

2. Memahami Dasar Perhitungan Laba 

Dengan memahami dasar perhitungan laba Anda akan mendapatkan profit yang bagus. Caranya mendapatkan harga jual produk yang menghasilkan laba, tentu perusahaan perlu menghitung BEP ditambah dengan margin profit. Margin profit merupakan tolak ukur keuntungan atas setiap produk yang akan dijual.

3. Menghitung Perkiraan Balik Modal 

Manfaat yang ketiga adalah dari perhitungan BEP adalah perkiraan balik modal. Biasanya suatu pelaku bisnis mengalami kerugian di awal berjalan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kapan kerugian ini terjadi, para pelaku bisnis harus mengetahui banyaknya produk harus terjual sekaligus dalam periode tertentu. 

4. Cermat Mengnalisa Profitabilitas 

Manfaat menghitung BEP adalah untuk menganalisis bisnis apakah benar-benar dapat menghasilkan laba. Rumus BEP sangat jelas, terkait bagaimana cara menghitung BEP juga tak rumit. Karena BEP ini menjadi dasar penentuan profitabilitas bisnis. 

5. Dapat Menentukan Kapasitas Produksi dengan Jelas 

Manfaat kelima BEP adalah perusahaan bisa menetapkan kapasitas produksi yang ideal agar dapat mendatangkan profit yang bagus. Karena dapat membuat perusahaan bisa melakukan efisiensi secara maksimal.  

6. Mengetahui Harga Jual, Biaya, dan Volume Produksi 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat perhitungan BEP adalah demi efisiensi. Seorang pelaku bisnis bisa menentukan harga jual dari perhitungan biaya yang sudah dikeluarkan dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi.  Sementara itu BEP bisa dilakukan penyesuaian jumlah penjualan dan harga barang produksi agar tidak merugi. 

7. Pengambilan keputusan yang Tepat

manfaat yang ketujuh, dengan BEP perusahaan bisa mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan. Artinya, BEP adalah hal penting dalam perhitungan bisnis. Cara menghitung BEP yakni dengan selalu gunakan rumus BEP dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel.

Itu tadi penjelasan apa itu Break Even Poin yang bisa Anda pelajari. Setelah memahami rumus BEP maka pebisnis akan mendapat profit yang cemerlang. (MYY)

SHARE