MARKET NEWS

Apa Itu Private Placement dalam Saham? Ini Bedanya dengan IPO dan Rights Issue

Kurnia Nadya 03/06/2025 14:14 WIB

Sesuai namanya, private placement atau penempatan secara privat, hanya ditawarkan secara terbatas kepada investor tertentu.

Apa Itu Private Placement dalam Saham? Ini Bedanya dengan IPO dan Rights Issue. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa itu private placement dalam saham? Private placement adalah istilah yang sering digunakan dalam investasi saham, merujuk pada penawaran saham secara langsung ke investor tertentu tanpa proses penawaran umum. 

Melansir BNI Sekuritas (3/6/2025), dalam penempatan saham secara privat ini, emiten menawarkan saham ke investor tertentu. Misalnya investor institusi, bank, venture capital, reksa dana, pengelola dana pensiun, atau investor individu yang memenuhi persyaratan. 

Private placement berbeda dengan initial public offering, atau penawaran saham perdana, dan rights issue. Dalam IPO, perusahaan yang belum pernah melantai di bursa menawarkan sahamnya untuk pertama kali ke masyarakat. 

Sementara rights issue terjadi ketika emiten yang sudah tercatat di bursa menerbitkan lembar saham baru dan ditawarkan kepada pemegang saham lama dengan keistimewaan berupa hak pemesanan dan pembelian saham dengan harga lebih rendah. 

Rights issue disebut juga dengan penawaran umum terbatas. Sesuai namanya, private placement atau penempatan secara privat, hanya ditawarkan secara terbatas kepada investor tertentu. Bukan secara umum. 

Private placement dilakukan untuk mengumpulkan modal dengan cepat dan efisien. Emiten dapat melepaskan saham, menerbitkan obligasi, atau instrumen keuangan lainnya ke investor-investor terpilih dengan harga yang disepakati kedua belah pihak. 

Private placement memungkinkan emiten untuk memangkas prosedur penjualan saham yang kompleks dengan biaya tinggi seperti prosedur yang harus ditempuh saat emiten melakukan penawaran perdana. 

Aksi private placement akan berdampak pada emiten, investor, dan harga saham. Bagi emiten, private placement memungkinkannya untuk mendapatkan modal tambahan, tetapi dengan struktur kepemilikan saham yang berubah. 

Sementara pada harga saham, berikut ini adalah dampak yang dapat terjadi setelah private placement dilakukan: 

Dilusi Kepemilikan 

Dilusi kepemilikan terjadi ketika kepemilikan saham investor di suatu emiten berkurang sebagai akibat dari penerbitan saham tambahan. Terlebih jika jumlah saham yang ditawarkan dalam private placement cukup signifikan. 

Proporsi kepemilikan saham investor bisa menurun dan mengakibatkan penurunan harga saham. 

Penurunan Harga 

Dampak lain adalah penurunan harga. Jika saham yang diterbitkan lewat private placement terlalu banyak dibanding permintaan pasar, maka dapat terjadi oversupply saham yang kemudian akan menekan harga saham. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu private placement dalam saham.


(Nadya Kurnia)

SHARE