MARKET NEWS

Apa Itu Reksa Dana Pasar Uang? Pengertian dan Keuntungannya bagi Investor Pemula

Kurnia Nadya 21/05/2024 16:18 WIB

Manajer investasi yang mengelola reksa dana pasar uang umumnya akan menempatkan modal masyarakat ke instrumen pasar uang.

Apa Itu Reksa Dana Pasar Uang? Pengertian dan Keuntungannya bagi Investor Pemula. (Foto: MNC Media)

IDXChannelApa itu reksa dana pasar uang? Reksa dana pasar uang sering disebut sebagai reksa dana dengan tingkat risiko yang relatif rendah, dan kerap disarankan bagi investor dengan profil risiko konservatif. 

Sesuai Peraturan OJK Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka, reksa dana pasar uang didefinisikan sebagai reksa dana yang hanya melakukan investasi pada dua produk. 

Yakni instrumen pasar uang dalam negeri dan efek bersifat utang jangka pendek (tidak lebih dari satu tahun) dengan sisa jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun. 

Manajer investasi yang mengelola reksa dana pasar uang umumnya akan menempatkan modal masyarakat ke instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, sukuk, dan sejenisnya. 

Reksa dana pasar uang kerap dianjurkan kepada investor dengan profil risiko konservatif (hanya bersedia menerima risiko tingkat rendah), sebab instrumen yang dibeli pun memiliki risiko rendah. 

Misalnya deposito, di mana bank menerapkan masa simpan jangka pendek (satu tahun) dan memberikan bunga tahunan. Atau obligasi, yakni surat utang dengan pengembalian berupa bunga pinjaman per tahun. 

Risiko rendah bukan berarti tidak ada, namun jika dibandingkan dengan risiko pada instrumen saham yang relatif tinggi karena fluktuasi harga, risiko instrumen investasi pasar uang relatif jauh lebih rendah. 

Obligasi yang diterbitkan pemerintah, contohnya, telah dijamin pembayarannya melalui undang-undang. Sehingga pemerintah diwajibkan untuk membayar lunas utang berikut bunga pinjamannya kepada investor. 

Keuntungan yang dihasilkan reksa dana pasar uang memang tidak akan setinggi keuntungan investasi saham atau reksa dana jenis lainnya. Namun mengingat tingkat risikonya rendah, maka potensi keuntungannya pun menyesuaikan. 

Sesuai dengan prinsip investasi, yakni semakin tinggi potensi keuntungan maka semakin tinggi pula potensi risikonya, dan sebaliknya, jika rendah potensi risikonya maka rendah pula potensi keuntungannya. 

Namun demikian, reksa dana pasar uang tetap diminati banyak orang. Terlebih bagi para investor yang menghendaki nilai asetnya stabil dan tidak tergerus inflasi. Mengutip Sikapi Uangmu OJK dan CIMB Niaga (21/5), berikut keuntungan reksa dana pasar uang: 

Ada empat jenis reksa dana di Indonesia, yakni reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, dan reksa dana pasar uang. Lantas apa perbedaan reksa dana pasar uang dengan reksa dana jenis lain? Berikut penjelasannya. 

Reksa dana pendapatan tetap menempatkan modal masyarakat investor mayoritas (80%) ke instrumen surat utang atau obligasi. Reksa dana ini cocok bagi investor yang ingin berinvestasi jangka panjang, yakni 1-5 tahun. 

Reksa dana saham menempatkan modal investor mayoritas (80%) ke instrumen saham. Oleh sebab itu risiko reksa dana saham tergolong tinggi, sebab potensi pengembaliannya pun cukup tinggi. Reksa dana ini cocok bagi investor dengan profil risiko agresif. 

Reksa dana campuran menempatkan modal investor ke obligasi dan saham, imbal hasilnya pun cukup besar, namun tidak lebih besar dari reksa dana saham. Karena isi portofolionya adalah campuran antara instrumen obligasi dan saham.

Itulah penjelasan tentang reksa dana pasar uang dan keuntungannya bagi investor. (NKK)

SHARE