MARKET NEWS

Apa Itu Short Selling? Transaksi Saham yang Bikin Orang Kaya Mendadak   

Ratih Ika Wijayanti 24/07/2024 09:55 WIB

Apa itu short selling? Banyak investor yang masih belum memahami jenis transaksi saham yang satu ini. 

Apa Itu Short Selling? Transaksi Saham yang Bikin Orang Kaya Mendadak. (Foto: MNC Media)   

IDXChannel – Apa itu short selling? Banyak investor yang masih belum memahami jenis transaksi saham yang satu ini. 

Seiring dengan rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan kembali transaksi short selling pada Oktober 2024 mendatang, banyak investor yang penasaran dengan transaksi ini. 

Short selling kerap menjadi alternatif transaksi yang dipilih oleh investor untuk berinvestasi saham di Pasar Modal. Meski terbilang menguntungkan, namun transaksi saham dengan sistem short selling ini juga memiliki profil risiko tinggi. 

Lantas, apa itu short selling? Simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.

Apa Itu Short Selling? 

Berdasarkan definisinya, short selling adalah transaksi jual beli saham, di mana investor tidak memiliki saham untuk melakukan transaksi saham tersebut. Short selling dilakukan investor dengan menggunakan sistem meminjam saham dari pialang dan menjualnya di pasar terbuka dengan harapan harga saham tersebut akan turun. Tujuannya adalah agar investor dapat menjual saham tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Dengan demikian, investor tersebut dapat membelinya kembali ketika harga saham sedang turun.

Short selling merupakan mekanisme perdagangan saham yang kerap dilakukan oleh investor dengan tingkat risiko kerugian cukup tinggi. Karena itulah, transaksi short selling ini biasanya dilakukan oleh investor-investor berpengalaman. Hal ini lantaran perlu analisis yang kuat dalam melakukan transaksi ini.

Kunci utama dari transaksi short selling ini adalah investor harus bisa melihat pergerakan pasar dan memperkirakan kapan harga saham akan turun. Ketika harga saham sudah turun, investor tersebut akan membelinya kembali dan mengembalikannya pada pialang saham.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua saham bisa ditransaksikan melalui teknik short selling. Adapun saham-saham yang dapat ditransaksikan dengan teknik short selling ini haruslah ditetapkan terlebih dahulu oleh BEI.

Investor nantinya akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli kembali. Meski begitu, keuntungan ini tentunya hanya dapat diperoleh jika analisis dilakukan secara tepat. Di sisi lain, short selling juga melibatkan risiko yang tinggi karena potensi kerugian yang ditanggung tidak terbatas jika harga saham naik secara tajam.

Beberapa investor dunia yang dikenal berhasil menerapkan teknik transaksi saham short selling ini antara lain George Soros, Jim Chanos, Andrew Left, David Einhorn, John Paulson, Bill Ackman, Steve Cohen, Kenneth C Griffin, dan masih banyak yang lainnya. 

George Soros misalnya, salah satu transaksi short selling paling terkenal yang dilakukannya adalah transaksi terhadap pound Inggris pada tahun 1992. Soros memanfaatkan ketidakstabilan poundsterling Inggris yang menderita tekanan dari spekulasi pasar terkait kebijakan moneter kala itu. Ia bertaruh sebesar USD10 miliar melawan pound hingga mata uang tersebut mengalami devaluasi. Dari transaksi ini, Soros berhasil meraup keuntungan mencapai USD1 miliar. Peristiwa ini bahkan menjadi salah satu momen bersejarah di dunia investasi yang dikenal sebagai "Black Wednesday". 

Itulah ulasan mengenai apa itu short selling, sebuah transaksi saham yang bisa membawa keuntungan besar jika dilakukan dengan analisis yang tepat. 

SHARE