Apa Kabar Rencana Anak Usaha BUMN IPO Lagi? Ini Kata Stafsus Erick Thohir
Kementerian BUMN buka suara terkait rencana penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) sejumlah anak usaha BUMN.
IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait rencana penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) sejumlah anak usaha BUMN. Rencana ini sempat ditunda akibat pemilu.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membawa anak usaha BUMN untuk IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya kondisi pasar saham.
“Jadi nggak bisa (langsung IPO), harus ada hitungannya,” ujar Arya di Kementerian BUMN dikutip Jumat (19/7/2024).
Staf Erick Thohir tersebut mencontohkan, anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang belum jadi IPO. Anak usaha yang bergerak di bidang hulu migas tersebut seharusnya listing di BEI pada akhir 2023 lalu.
Arya menyebut, keputusan PHE menunda IPO setelah Kementerian BUMN melakukan penilaian atas kinerja Pertamina Group, termasuk melihat dinamika pasar modal saat itu yang volatil.
“Dulu waktu Pertamina Hulu Energi mau di-IPO-kan, itu market-nya nggak cocok, nggak pas market-nya, nggak bisa dipaksakan gitu, itu harus benar bisa (IPO), baru bisa,” katanya.
Dia tak menafikan IPO anak usaha BUMN selalu dinanti investor. Pasalnya, kata dia, perusahaan pelat merah memiliki skala bisnis yang besar dan kinerjanya teruji. Oleh karena itu, dana IPO yang dibidik anak usaha BUMN biasanya mencapai triliunan rupiah.
“Itu kami senang artinya BUMN itu betul-betul jadi penggerak Bursa, jadi ditunggu kan, jadi setiap di IPO pasti besar, iya kan, kayak kemarin kita Mitratel (PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau MTEL) dan PGE (PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO),” ujar Arya.
(RFI)