Apa Saja Saham yang Cuan dari Perang di Timur Tengah Saat Ini?
Saham yang cuan dari perang yang saat ini terjadi memang perlu perhatian khusus.
IDXChannel – Saham yang cuan dari perang yang saat ini terjadi memang perlu perhatian khusus. Serangan yang dilakukan kelompok perjuangan pembebasan Palestina Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu, Sabtu 10 Juli 2023, menimbulkan kekacauan di pasar saham dan komoditas.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah pun memanas akibat serangan ini. Mengutip Vox.com, militan Hamas melancarkan invasi yang belum pernah terjadi sebelumnya melintasi perbatasan selatan Israel dengan Gaza, menyerang kota-kota Israel dan membunuh tentara dan warga sipil Israel.
Pertempuran di Israel selatan berlanjut dengan laporan bahwa Hamas mengirim sandera Israel kembali ke Gaza. Serangan udara balasan Israel telah menewaskan hampir 200 warga Palestina, jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.
Pecahnya konflik geopolitik ini langsung menimbulkan reaksi pasar yang kuat. Saham berjangka AS juga melemah pada sesi perdagangan hari ini akibat pecahnya konflik di Timur Tengah.
Para analis khawatir ketegangan geopolitik dapat meningkat secara global karena laporan bahwa Iran terlibat dalam perencanaan serangan tersebut. Mengutip Trading Economics, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq 100 futures semuanya turun setidaknya 0,5%.
Di pasar Eropa, pasar saham di seluruh benua diperkirakan akan dibuka lebih rendah pada hari ini karena investor mempertimbangkan dampak konflik militer di Timur Tengah, dan akibatnya, harga minyak meroket.
Saham yang Cuan dari Perang
Mengutip hasil riset tim IDX Channel, Pangsa industri saham-saham pertahanan AS menguat akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas-Gaza. Investor Negeri Paman Sam kembali berinvestasi pada saham-saham tersebut karena tingginya risiko suku bunga dan sentimen makroekonomi lainnya.
BloombergNews pada Selasa 10 Oktober 2023 meluncurkan saham-saham industri manufaktur senjata AS, seperti Northrop Grumman Corp., L3Harris Technologies Inc., Huntington Ingalls Industries Inc., Lockheed Martin Corp. dan General Dynamics Corp. memimpin kenaikan indeks S&P 500 pada Senin 10 September 2023, waktu setempat.
Setiap saham naik setidaknya 8% pada sesi ini dan merupakan kenaikan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Serangan Hamas terhadap Israel telah memicu kekhawatiran baru mengenai risiko geopolitik di kalangan investor yang sudah bergulat dengan dampak kenaikan suku bunga dan tanda-tanda masalah perekonomian Tiongkok.
Di sektor lain, harga minyak melonjak, menyebabkan saham perusahaan energi naik dan membebani saham sektor perjalanan misalnya maskapai penerbangan di seluruh dunia. Di luar Amerika Serikat, konflik ini juga telah merugikan sejumlah perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel, termasuk pembuat chip dan penyedia perangkat lunak. (SNP)