Apakah Ada Saham Milik Kalla Group di BEI? Begini Penjelasan Lengkapnya
Perusahaan milik Keluarga Kalla yang sudah melantai di bursa adalah PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK).
IDXChannel—Apa saham milik Kalla Group di Bursa Efek Indonesia? Kalla Group adalah grup perusahaan milik Keluarga Kalla yang telah beroperasi lebih dari 70 tahun, grup ini memiliki usaha di beragam sektor industri.
Antara lain sektor transportasi, perdagangan, properti, otomotif, energi, konstruksi, manufaktur, energi, hingga pendidikan. Kalla Group beroperasi mayoritas di wilayah timur Indonesia.
Namun belum ada perusahaan di bawah Kalla Group yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, ada pun perusahaan milik Keluarga Kalla yang sudah melantai di bursa adalah PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK).
BUKK tidak tercatat dalam portofolio bisnis Kalla Group, sehingga kedua entitas grup ini beroperasi terpisah, tetapi berstatus asosiasi. Pada profil singkat Bukaka di laman resminya, tercatat pada rekam jejak di 2022, bahwa:
‘Perseroan melakukan peningkatan investasi di entitas asosiasi yang bergerak di bidang pengembangan pembangkit listrik. Di antaranya PT Kerinci Merangin Hidro, PT Malea Energy, dan PT Bumi Mineral Sulawesi.’
PT Malea Energy adalah anak usaha Kalla Group yang bergerak di sektor energi. Pada proyek pembangunan PLTA Malea 90 MW, BUKK bertindak sebagai kontraktor yang bertugas membangun pembangkit listrik tersebut.
Apa Saham Milik Kalla Group di BEI? Baru Asosiasi yang Sudah Go Public
BUKK tercatat secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada 29 Juni 2015. Bukaka Teknik Utama sendiri sudah beroperasi sejak 1978 dan saat ini memiliki 11 anak usaha yang bergerak di beragam sektor.
Mulai dari sektor energi baru terbarukan, otomotif dan permesinan, konstruksi, perindustrian dan perdagangan, infrastruktur, dan sebagainya. Kegiatan usahanya juga beragam, mulai dari pembangunan menara telekomunikasi hingga pengerjaan proyek infrastruktur.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham BUKK adalah Suhaeli Kalla dengan kepemilikan sebanyak 800 juta saham atau setara dengan 30,23 persen.
Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BUKK adalah Suhaeli Kalla. Dia adalah putra dari Hadji Kalla, dan saudara dari mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
Pada perdagangan Rabu 22 Oktober 2025, BUKK dibuka di harga Rp925 per saham, lalu turun 3,78 persen pada penutupan sesi pertama. Harga saham BUKK naik 0,56 persen sejak awal tahun ini.
Itulah informasi singkat tentang saham milik Kalla Group di Bursa Efek Indonesia.
(Nadya Kurnia)