MARKET NEWS

APLN Terapkan Strategi Ini untuk Genjot Penjualan di Tengah Lesunya Daya Beli

Dhera Arizona Pratiwi 27/11/2025 13:40 WIB

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menerapkan sejumlah strategi untuk menggenjot kinerja penjualan hingga akhir 2025.

APLN Terapkan Strategi Ini untuk Genjot Penjualan di Tengah Lesunya Daya Beli. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menerapkan sejumlah strategi untuk menggenjot kinerja penjualan hingga akhir 2025.

Corporate Secretary APLN Justini Omas mengatakan, APLN menerapkan strategi penjualan yang lebih adaptif. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi daya beli masyarakat yang melemah.

"Salah satunya dengan menghadirkan unit-unit rumah yang berukuran lebih compact sehingga harganya lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas dan value kawasan," ujarnya dalam keterangan resminya yang dikutip pada Kamis (27/11/2025).

Memasuki kuartal IV-2025, kata dia, perseroan optimistis penjualan dan pendapatan usaha akan tumbuh positif dibandingkan kuartal sebelumnya. Momentum perayaan Natal dan liburan akhir tahun akan menjadi sumber utama pendapatan berulang, baik dari sektor perhotelan maupun pusat perbelanjaan.

Lebih lanjut, ujar Justini, berbagai stimulus yang diberikan pemerintah ke sektor riil diharapkan mampu menciptakan keyakinan konsumen untuk melakukan transaksi maupun investasi di sektor properti. Apalagi pemerintah memiliki komitmen dan dukungan penuh terhadap bangkitnya sektor properti yang selama bertahun-tahun terbukti menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami percaya dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, baik dalam bentuk stimulus pajak maupun suku bunga rendah, hingga akhir tahun penjualan properti masih berpeluang tumbuh. Kami juga optimis momentum Natal dan liburan akhir tahun akan memberikan dampak positif bagi bisnis mal dan hotel milik APLN di berbagai kota di Indonesia,” kata Justini.

Sebagai informasi, APLN mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,64 triliun hingga kuartal III-2025. Jumlah itu terkoreksi 4,7 persen dibandingkan Rp2,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, pengakuan penjualan naik menjadi Rp1,65 triliun, atau tumbuh 1,2 persen dibandingkan kuartal III-2024 sebesar Rp1,63 triliun.

Sementara itu, pendapatan berulang dari sektor perhotelan dan mal sebesar Rp988,8 miliar, turun 13,3 persen dari Rp1,14 triliun. Kemudian, laba komprehensif kuartal III-2025 tercatat senilai Rp28,21 miliar.

(Dhera Arizona)

SHARE