Arab Saudi Jual Sukuk di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Arab Saudi menawarkan surat utang syariah atau sukuk denominasi dolar dengan tenor enam dan 10 tahun.

IDXChannel - Arab Saudi menawarkan surat utang syariah atau sukuk denominasi dolar dengan tenor enam dan 10 tahun.

Dilansir dari Reuters pada Senin (15/5/2023), hal tersebut terungkap dalam sebuah dokumen bank.

Initial price guidance berada sekitar 110 basis poin (bps) di atas surat utang AS (UST) untuk tenor enam tahun dan135 bps di atas UST untuk tenor 10 tahun, dokumen penjualan menunjukkan.

Citi, JPMorgan dan Standard Chartered adalah koordinator global. Aljazira Capital, BNP Paribas dan Goldman Sachs juga ikut berpartisipasi dalam kesepakatan.

Sebelumnya, Arab Saudi menjual obligasi konvensional pada Januari. Saat itu, Negeri Petrodolar tersebut berhasil meraup USD10 miliar.

Harga minyak yang tinggi membantu Arab Saudi mencatat surplus fiskal pertamanya sejak 2013 tahun lalu. Pemerintah Arab Saudi optimis akan kembali mencatat surplus tahun ini.

Meski demikian, surplus fiskal kali kemungkinan lebih rendah di tengah ketidakpastian ekonomi global dan prospek harga minyak dunia.

"Mereka memotong produksi minyak dan ada pula kemungkinan resesi di AS. Ini adalah contoh yang baik dari manajemen utang yang hati-hati," kata Dino Kronfol, pengamat investasi sukuk global di Franklin Templeton.

Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari mulai Mei, bagian dari pemotongan mengejutkan sebesar 1,16  juta barel per hari yang diumumkan oleh OPEC+. (WHY)